JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tuduhan pindah ke Partai Nasdem karena uang Rp2 miliar ditanggapi oleh artis yang juga mantan politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Lucky Hakim.
Dia menyebut, dirinya tidak pernah keluar dari PAN, tetapi justru dipecat oleh partai yang dikomandoi oleh Zulkifli Hasan itu.
Baca Juga :
46 Personel Polres Inhu Naik Pangkat di Awal Tahun
"Saya tidak dikeluar, tapi dipecat sama PAN, di PAW tanggal 31 Januari 2018, pemecatan itu ada di rapat pleno," katanya saat dihubungi, Rabu (4/7/2018).
Seharusnya, sambungnya, PAN fair jika merekrut artis menjadi caleg. Menurutnya, jangan setelah berhasil menjadi anggota dewan, lantas dipecat secara sepihak. Padahal, dirinya tidak pernah melakukan kesalahan apa-apa.
"Setiap hari saya diancam PAW, padahal saya tidak pernah melakukan kesalahan," jelasnya.
Karena itu, dia memutuskan akhirnya pindah ke Partai Nasdem karena tidak ada setoran seperti di PAN. Selama di PAN, dia menyebut ada setoran dari gaji yang dia dapatkan sebagai anggota DPR sebesar Rp12 juta.
"Jadi, kalau saya dibebankan terus mendingan saya jadi artis saja kalau bicara uang. Ini kan bicara pengabdian, bagaiamana bisa mengabdi dengan tenang kalau di dalam partai diancam PAW," akunya.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto sebelumnya mengungkapkan bahwa kadernya telah dibajak oleh Partai Nasdem menjelang Pileg. Menurutnya, kader PAN yang dibajak ialah Lucky Hakim, yang merupakan anggota DPR dari Fraksi PAN.
Adapun Lucky juga sudah mengundurkan diri dari PAN sebagai kader. Bahkan, PAN juga sudah melakukan pergantian antar waktu di DPR terhadap Lucky Hakim. Akan tetapi, dia mendapat informasi Nasdem "membajak" Lucky Hakim dengan uang Rp2 miliar.
Karena itu, dia menilai Lucky Hakim adalah mata duitan karena rela pindah partai hanya karena mendapatkan uang Rp2 miliar.
(gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama
