JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pernyataan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) mendukung petahana, Joko Widodo (Jokowi) datang dari Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi.
Terkait pernyataan tersebut, Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengingatkan agar Arwani tidak ikut campur dapur partai orang lain. Dia pun meminta Arwani untuk berkonsentrasi saja pada PPP.
"Arwani urus saja PPP.
Nggak perlu ikut campur urusan dapur orang lain. Sebaiknya Pak Arwani tidak jadi juru bicara partai lain, urus saja PPP," katanya, sebagaimana dikutip
JawaPos.com, Rabu (4/7/2018).
Baca Juga :
46 Personel Polres Inhu Naik Pangkat di Awal Tahun
Anggota Komisi II DPR itu pun menyebut, sejauh ini PAN tetap fokus untuk menjadikan Ketua Umumnya, Zulhas sebagai capres di Pilpres 2019. Sebab, itu sesuai dengan hasil keputusan rakernas tahun lalu.
"Kami pastikan itu nggak ada (dukungan ke Jokowi di 2019). Nggak ada tanda tangan kesepakatan itu," jelasnya.
Diterangkannya, jikapun PAN memutuskan untuk mendukung Jokowi maka keputusan itu akan diambil di forum tertinggi partai berlogo matahari tersebut. Paslanya, PAN bukan milik per orangan sehingga sikap politik di Pilpres 2019 tidak bisa diputuskan secara individual.
"Kalau ada hal seperti itu pasti diputuskan secara kolektif kolegial. Jadi Pak Arwani tidak perlu menyampaikan sesuatu yang bukan wilayah dia," tuntasnya.
Wakil Ketua Umum PPP Arwani Thomafi sebelumnya menyebut dirinya mendapat informasi bahwa Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mendukung Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
Akan tetapi, dia pun tidak tahu pasti, apakah dukungan Zulhas untuk Jokowi itu merupakan keputusan PAN atau perseorangan.
"Yang saya dengar Pak Zul mau dukung Pak Jokowi. Saya tidak tahu bahwa itu dukung secara pribadi atau secara institusi. Tapi saya mendengar beliau sudah mendukung Jokowi dalam sebuah pernyataan atau surat dukung Jokowi," katanya dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (3/7/2018).(gwn)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama