GESANG DANANG DWIHUTOMO

Kembangkan Medsos Menjadi Cuan

Politik | Minggu, 04 Juni 2023 - 17:52 WIB

Kembangkan Medsos Menjadi Cuan
Gesang Danang Dwihutomo (ISTIMEWA)

RIAUPOS.CO - Pada era digital sekarang ini, sosial media berbondong-bondong menyajikan fitur foto dan video yang canggih dan digemari setiap penggunanya. Terlebih lagi dengan bantuan dari filter yang mempercantik hasil foto yang diambil.

Ini tentunya menjadi hal yang unik dan menarik yang sedang digandrungi generasi muda. Di antara beragam media sosial yang akrab dengan generasi milenial adalah Instagram dan Tiktok.


Instagram saat ini memang menjadi salah satu sosial media yang memiliki fitur tersebut. Tidak hanya itu, Instagram juga menyediakan wadah untuk pengguna sebagai salah satu tempat berkreasi filter.

Pengguna bisa membuat filter mereka masing-masing dan mengunggah sehingga bisa digunakan oleh khalayak umum. Salah satu pencipta filter Instagram yang berasal dari Pekanbaru  bernama Gesang Danang Dwihutomo.

Gesang Danang Dwihutomo atau sering dipanggil dengan nama Gesang menjadi salah satu kreator filter di Instagram. Bahkan hasil karyanya booming dan viral di Thailand, India hingga mancanegara.

Gesang memiliki alasan tersendiri mengenai pembuatan filter miliknya. Berawal dari tahun 2018, ia yang memiliki hobi fotografi mulai melirik kamera analog.

‘‘Waktu itu iseng nyari-nyari info tentang spesifikasi kamera di internet. Tiba-tiba muncul ada yang jual kamera analog, ternyata di tahun segini masih ada yang jual kamera analog. Jadi penasaran, lalu aku beli,’’terangnya kepada tim Zetizen Riau Pos.

Nyatanya, kamera analog harus mwnggunakan film, dan ternyata film dari kamera analog ini mahal sekali harganya. Belum biaya ongkos kirim,cuci, dan scannya. Dari situlah muncul ide untuk menciptakan filter kamera analog. Kebetulan waktu itu, Instagram baru rilis fitur filter. Ide cemerlang pun menjadi inovasi untuk mengusung kreatifitas dan meraup cuan.

"Akhirnya aku kepikiran untuk buat filter ini. Awalnya filter ini dibuat emang untuk diri sendiri. Buat gantiin kamera analog yang biayanya mahal. Ternyata banyak yang suka sampai dipakai hingga jutaan kali, pernah booming di Thailand juga sampai India,” kata Gesang kala itu.

Pada saat Gesang membuat filter, dia juga bercerita jika dia hanya bermodalkan dari rasa keingintahuan untuk mencari sumber informasi terkait untuk menggali bakat nya yang akan ditumbuhkan. “Saya bikin filter Instagram ini cuma bermodalkan rasa ingin tahu dan bantuan berbagai informasi dari media sosial saja,” ungkapnya.

Selain itu, dia juga membagikan kisah dan pengalamannya dalam membuat filter Instagram pertamanya mulai dari pembuatan konsep filter sampai dengan pembuatan filter. Tentunya menjadi hal yang baik dalam mendukung kreatifitas dan inovasi generasi muda. “Karena baru pertama kali, pastinya ngelewatin trial error saat bikin filter ini. Beberapa kali nyoba buat nyamain warna dari hasil kamera analog menurutku ga gampang. Butuh beberapa kali percobaan, misal pemilihan warna dan mixing warna, gimana cara agar kesan analognya dapat,’’ kenangnya.

‘‘Sempat begadang juga sih karena ini. Tapi alhamdulillah hasilnya ga mengecewakan,” imbuhnya.

Dari berbagai kesulitan yang dia dapatkan, dia juga belajar banyak hal mulai dari mendapatkan ilmu baru dan semakin optimis dengan hasil karya yang dia ciptakan.

Perjalanannya dalam membuat filter Instagram dia lakukan secara mandiri alias ia belajar dengan otodidak. Karena Gesang  telah memiliki basic pada bidang editing foto dan video, ia terbantu dengan skill yang dia miliki.

Dengan informasi yang cukup terbatas, tidak mematahkan semangat pemuda ini dalam menyelesaikan tantangan yang dia hadapi. Justru dengan berbagai kesulitan dan keterbatasan tersebut lah yang membuat Gesang semakin bersemangat untuk berkarya.

“Hal yang paling berkesan dalam pembuatan filter ini adalah ketika saya mendapatkan masalah dalam penyesuaian kontras, warna dan juga support device-nya. Karena itu saya mendapatkan ilmu baru dan saya lebih bersemangat dan optimis dengan yang saya usahakan. Sehingga akhirnya filter pertama saya bisa dikenal oleh banyak orang sekitar dan saya mulai mendapatkan penghasilan dari jasa pembuatan filter,” jelas Gesang lagi.

Gesang juga memiliki sebuah harapan terkait dengan skill dan bakatnya. Dia berharap, dengan gempuran era teknologi sekarang, skill yang dia miliki dapat menghasilkan karya yang baik dan bermanfaat untuk banyak orang ke depannya. Tidak hanya melalui filter Instagram, namun melalui media yang lain juga. Semoga aksi kreatif tersebut menjadi inovasi bagi generasi muda lainnya.(s/azr)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook