SEMARANG (RIAUPOS.CO) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendoakan agar Mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai selalu sehat dan tetap kritis.
Komentar ini dilontarkan Ganjar menanggapi cuitan Pigai yang tengah menjadi sorotan lantaran menyebut "Jangan percaya orang Jawa Tengah Jokowi & Ganjar".
"Saya doakan beliau sehat selalu DAN tetap kritis," ujar Ganjar di Semarang, Sabtu (2/10/2021).
Terkait tudingan yang dilontarkan Pigai, Ganjar tidak mau merespons. Ganjar hanya mengatakan ia mendapat sambutan yang hangat saat berkunjung ke Papua.
"Saya sangat menghormati sambutan warga Papua yang hangat," katanya.
Lewat unggahan di media sosial, Ganjar menunjukkan sejumlah momen kehangatan warga Papua saat menyambut kedatangannya. Ganjar datang ke Papua pada Jumat (1/10/2021) untuk mendukung langsung kontingen PON Jawa Tengah yang sedang berjuang di PON 2021.
Pigai sendiri menanggapi santai respons ganjar ini.
"Oyaa, saya baru tahu kalau Mas Ganjar sudah beralih profesi jadi pendoa atau tukang doa," kata Pigai dalam cuitannya di akun Twitternya, @NataliusPigai2 sambil mengunggah ulang pemberitaan soal ganjar itu.
Sebelumnya, Pigai sempat mencuitkan agar tidak percaya terhadap Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"Jgn percaya org Jawa Tengah Jokowi & Ganjar. Mrk merampok kekayaan kita, mereka bunuh rakyat papua, injak2 harga diri bangsa Papua dgn kata2 rendahan Rasis, monyet & sampah. Kami bukan rendahan. kita lawan ketidakadilan sampai titik darah penghabisan. Sy Penentang Ketidakadilan)," demikian cuitan asli (dengan bahasa yang tak diubah) Pigai lewat akun Twitter-nya @NataliusPigai2.
Cuitan itu lantas ramai dikomentari warganet. Sebagian menilai cuitan Pigai tersebut rasis. Namun, Pigai membantah telah melontarkan pesan rasialisme kepada Presiden Joko Widodo dan Ganjar Pranowo.
Pigai menyampaikan tidak bermaksud melakukan aksi rasialisme terhadap suku Jawa. Dia berkata hanya menyebut asal daerah dari Jokowi dan Ganjar.
"Kan tidak ada koma di situ. Kalau (saya sebut), 'Jawa Tengah, Jokowi, dan Ganjar Pranowo', nah itu baru tiga hal variabel yang berbeda-beda. Dua adalah subjek ke individu, satu subjek pulau," kata Pigai seperti dilansir CNN, Jumat (1/10).
Pigai mengatakan unggahan itu ia buat untuk mengkritik sistem politik Indonesia. Menurutnya, sistem yang ada saat ini menimbulkan ketimpangan kesempatan dalam berpolitik.
Dia menyebut selama ini kepala negara selalu berasal dari suku Jawa. Ia juga menyinggung 28 orang menteri Kabinet Indonesia Maju juga berasal dari Jawa.
Pigai menyebut ada orang-orang yang sengaja menggoreng isu rasialisme. Ia menegaskan tidak bermaksud menyampaikan kalimat rasialisme yang membawa-bawa nama Jokowi dan Ganjar.
"Enggak ada. Namanya pendukung fanatik, boleh saja mengembangkan soal-soal begitu. Tulisan lebih kepada perubahan demokrasi yang sudah saya perjuangkan lama," ujarnya.
Sebelumnya, Pigai mengunggah video kunjungan Ganjar Pranowo ke Papua. Dalam video itu, Ganjar menyatakan santapan khas Papua enak.
Pigai membubuhkan tulisan agar tidak mempercayai Ganjar dan Jokowi. Pigai juga menyinggung soal pembunuhan rakyat Papua.
Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun