JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Hanya beberapa bulan lagi waktu yang tersisa menjelang pendaftaran calon presiden periode 2019-2024. Parpol pendukung pemerintah maupun oposisi pun terus bergerak.
Mereka mulai menyempurnakan langkah politik untuk menentukan siapa calon presiden (capres) maupun cawapres yang akan diusung. Bahkan, dalam waktu dekat ini seluruh sekretaris jenderal (sekjen) pengusung Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan.
Adapun pertemuan itu untuk menggodok Pilpres 2019. Kabar itu dibenarkan oleh Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani. Dia menerangkan, pertemuan itu akan dilakukan pada pekan depan.
"InsyaAllah minggu depan ada pertemuan sekjen-sekjen partai (pengusung Jokowi). Setelah itu akan disusul para ketua umum partai," ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Pertemuan itu, kata dia lagi, kabarnya akan membahas berbagai analisis terhadap skema kemungkinan di Pilpres 2019, termasuk bangunan koalisi pengusung yang akan disusul parpol baru.
"Yang sudah fix kan lima, ditambah partai non parlemen ada tiga. Ini kemudian kami akan fix kan dulu," sebutnya.
Parpol pendukung Jokowi, yakni PDIP, Partai Nasdem, Golkar, PPP, Hanura, dan parpol nonparlemen pendukung Jokowi adalah Perindo, PSI dan PKPI. Arsul menyatakan, pemantapan koalisi dimaksudkan untuk memudahkan pembahasan ke tingkat yang lebih jauh.
Dari mulai kriteria cawapres Jokowi sampai pembagian kekuasaan (power sharing).
"Misalnya mulai soal kriteria atau sosok Cawapres. Kemudian masalah program Pemerintah ke depan. Kemudian bicara juga tentu karena ini partai politik, power sharing," tandasnya.(aim)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama
