JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Tensi politik pencapresan di pilpres 2024 terus menghangat. Sejumlah nama-nama calon yang dianggap potensial sudah berseliweran di berbagai lembaga survei. Salah satunya nama Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Disebut-sebut sebagai menteri kesayangan Presiden Jokowi hingga dianggap berkompeten bagi tokoh Papua.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago bahkan menyebut jalan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga maju di pilpres makin mulus. Apalagi, menurutnya sudah ada restu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Airlangga Hartarto yang akan berkontestasi di Pilpres 2024.
"Airlangga itu menteri kesayangan Jokowi. Jadi bisa saja Jokowi restui Airlangga. Chemistry mereka juga saya perhatikan dapat dan sejalan," kata Pangi kepada kepada wartawan, Rabu (2/6). Menurut Pangi, restu Istana juga dilatari keberhasilan Airlangga Hartarto dalam mengatasi persoalan ekonomi, termasuk pandemi Covid-19. Airlangga Hartarto juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).
"Yang jelas, Airlangga Hartarto sudah punya otoritas tiket (ikut kontestasi Pilpres 2024). Ketua umum itu sudah memiliki kans menjadi calon presiden (capres). Ketua umum dipersiapkan untuk tiket capres atau cawapres," ujar Pangi. Seperti diketahui, sinyal restu Jokowi untuk Airlangga Hartarto semakin terlihat dengan beragam kepercayaan yang diberikan untuk Ketua Umum Partai Golkar itu. Belum lama ini, misalnya, Airlangga Hartarto ditunjuk sebagai Ketua Presidensi G20 Indonesia.
Mengutip hasil survei nasional Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), terkait nama-nama yang dianggap potensial mengikuti kontestasi Pilpres 2024, sosok Airlangga dianggap memiliki peluang yang cukup prospektif. Peneliti ARSC Bagus Balghi menilai potensi tersebut turut dilatari kinerja dan kapasitas Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian yang menangani berbagai isu krusial.
"Nama Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto dalam tingkatan yang berbeda, tapi menunjukkan konsistensi kemunculan dan prospek yang cukup besar dalam Pilpres 2024. Khusus Airlangga Hartarto, (prospeknya dilatari) penanganan isu ekonomi rakyat dan pandemi," kata Bagus.
Dalam survei, ARSC juga menemukan jika kriteria sosok sipil, seperti kinerja yang terukur dan pengalaman yang baik, memiliki potensi yang besar untuk dipilih masyarakat. Posisi ketua umum partai menjadi penting karena otoritas pengambilan keputusan di tingkat partai.
Sementara itu mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai yang merupakan tokoh asal Papua, dalam cuitan di twitter @NataliusPigai2, Rabu (2/6), menyatakan hanya dua figur yang pantas maju sebagai capres di 2024. Selain Airlangga, Pigai menyebut figur Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan.
"Kami orang timur to the point saja. Di Republik ini hanya 2 yang Kompeten jadi Presiden 2024: Prabowo S dan Airlangga H. Bu Puan, AHY, Cah Imin, Zul, Tito, Gatot punya hak tapi lebih tepat jadi Cawapres. Pak Anies sabar tolong jaga DKI dari pada jatuh ditangan org yang salah, nanti 2029 ok," cuit Natalius di akun twitter-nya.
Sebagai ASN (aparat sipil negara) di Kementerian Tenaga Kerja, Pigai mengaku memiliki kompetensi untuk merumuskan tentang pemimpin negara karena merasa memiliki kemampuan teori dalam hal itu. "Jadi saya bukan hanya asal berpendapat, tetapi merumuskan berdasarkan teori yang saya kuasai," ucap Pigai.
Menurutnya, teori tentang pemimpin negara dan pemimpin partai politik memiliki banyak kesamaan. "Yang membedakan hanya loyalitasnya. Pemimpin negara loyal kepada rakyat sementara pemimpin parpol loyal kepada partainya," ungkap Pigai. Selain itu ada beberapa alasan mengapa Pigai menyorongkan kedua tokoh itu yang paling pantas menjadi capres. Ia melihat dari knowledge, skill, dan attitude (KSA).
Dari sisi knowledge, Pigai melihat pengetahuan dan wawasan Airlangga dan Prabowo cukup mumpuni. "Mereka ini punya wawasan nasional dan internasional. Mereka paham betul lanskap internasional. Bahkan pendidikan formal keduanya juga sangat bagus. Ini tak bisa dibantah karena sangat mumpuni," tutur Pigai.(egp)