Rapatkan Barisan Awasi Logistik Pemilu

Politik | Sabtu, 02 Maret 2019 - 12:17 WIB

Rapatkan Barisan Awasi Logistik Pemilu
BIMBINGAN TEKNIS: Bawaslu Pekanbaru menggelar bimbingan teknis dalam rangka pengawasan distribusi logistik, Jumat (1/3/2019). (AFIAT ANANDA/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Keperluan logistik Pemilu 2019 tengah disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Adapun jenis logistik yang masih belum rampung adalah surat suara. Di mana sampai saat ini masih di produksi oleh percetakan di Pulau Jawa. Untuk itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pekanbaru mulai merapatkan barisan untuk mengawasi distribusi logistik Pemilu yakni dengan menggelar bimbingan teknis bersama seluruh jajaran, Jumat (1/2).

Ketua Bawaslu Pekanbaru Indra Khalid Nasution mengatakan persiapan pengawasan logistik Pemilu merupakan salah satu tahapan menjelang pelaksanaan pencoblosan. “Hari ini (kemarin, red) kami kumpulkan seluruh jajaran. Mulai dari pengawas kecamatan sampai kelurahan. Di mana ada beberapa pengarahan yang kami sampaikan khususnya untuk pengawasan distribusi logistik,” sebut Indra.

Baca Juga :Ganjar Fokus Serap Aspirasi, Survei Bukan Acuan

Ia menyebut metode pengawasan yang wajib dipegang seorang pengawasan dengan CAT yakni cegah, awasi dan tindak. Dijelaskan dia, pengawas harus bisa melakukan pencegahan terjadinya pelanggaran. Dengan cara melakukan identifikasi terhadap suatu rencana kerja. Sehingga ketika dilaksanakan, masing-masing pengawasan mengetahui langkah pencegahan. “Jadi pencegahan dini itu perlu. Makanya pengawas harus bisa melakukan identifikasi,” sebutnya.

Selanjutnya, seorang pengawas haruslah melakukan tugas pokoknya dengan baik. Yakni mengawasi setiap tahapan pelaksanaan Pemilu yang tertuang kedalam Perbawaslu No.30/ 2018 dan PKPU No.15/ 2018.  “Ini menjadi tugas dan wewenang Panwaslu kecamatan dan kelurahan melakukan pengawasan distribusi logistik. Agar pelanggaran yang rawan terjadi dapat diawasi dan terjaga,” ucapnya.

Selanjutnya, Indra meminta seluruh pengawas untuk berani menindak segala bentuk pelanggaran. Termasuk pelanggaran kecil yang sering di anggap sepele. Menurut dia, seluruh pelanggaran harus mendapat respon yang serius. Apalagi pengawas yang bertugas tau ada sebuah pelanggaran.

Maka jika tidak ditindak, dikhawatirkan masalah kecil akan menjadi bola salju. Hingga menjadi masalah besar yang menyebabkan konflik di tengah masyarakat. Hal itulah yang paling ditekankan dirinya.

Terakhir, Indra berpesan kepada masyarakat untuk dapat ikut berpartisipasi mengawasi pelaksanaan Pemilu. Ia juga minta masyarakat agar tidak segan memberi laporan kepada Bawaslu. Begitu juga bila ada masyarakat menemukan ada jajaran Bawaslu yang tidak bekerja dengan profesional. Dirinya juga meminta agar melaporkan.(das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook