Pelalawan
KPU Pelalawan akhirnya mengumumkan pemenang pilkada 2015. Yakni pasangan nomor urut 1 HM Harris- Zardewan (HAZA) dengan jumlah suara mencapai 68.618 atau 50,57 persen. Sementara pesaingnya pasangan nomor urut 2 Zukri Misran-Abdul Anas Badrudn (ZA) meraih 67.080 suara atau 49,43 persen.
Paslon nomor urut 2 tidak menerima hasil itu. Saksi paslon nomor urut 2, Drs Sozifao Hia MSi bersama Ferly Azhari SH mengatakan, pihaknya akan membawa persoalan ini ke MK. Menurutnya, banyak pelanggaran yang terjadi pada paslon nomor 1. Ini sudah diadukan pihaknya, namun tidak ditindaklanjuti KPU dan Panwaslu.
“Materi gugatan kami, di antaranya soal pemberian baju batik. Program-program petahana yang mendompleng program Pemda yang tidak dibenarkan dalam peraturan,” terang Sozifao Hia didampingi Ferly Azhari.
Pernyataan Sozifao Hia dipertegas Cabup Zukri Misran saat dikonfirmasi via selulernya, Rabu (16/12). Menurutnya, pihaknya jelas akan menggugat hasil ini ke MK. Gugatan ini bukan untuk kepentingan Zukri atau Anas pribadi, tapi kepentingan masyarakat Pelalawan.
“Kami akan konsentrasi di materi atau gugatannya dalam MK. Kami akan menggugat KPU dan Panwaslu yang tidak memperoses dugaan pelanggaran yang kami laporkan,” paparnya.
Apa pun nanti keputusan MK, sambungnya, itulah yang terbaik bagi masyarakat Pelalawan. Karena menurutnya, selain proses ini adalah konstitusional juga pemimpin harus lahir dari proses-proses yang baik.
Sementara itu, Ketua Tim Koalisi Amanah Rakyat Pelalawan Bersatu (KARPB) T Zulmizzan Assegaf mengatakan, bahwa jauh-jauh hari pihaknya sudah siap jika paslon nomor urut 2 tidak menerima hasil ini dan menggugat ke MK. Untuk itu, pihaknya sedari awal sudah menunjuk pengacara atau kuasa hukum dalam menghadapi laporan ke MK ini. Yakni Yusril Ihza Mahendra yang akan menjadi pengacara paslon nomor urut 1.
“Kami siap. Bahkan sangat siap. Karena hasil pleno KPU hari ini (kemarin, red) sebenarnya sudah membuktikan bahwa masyarakat kembali menginginkan HM Harris mengemban amanah lima tahun ke depan,” sebutnya.
Ketua KPU Pelalawan Nasaruddin US SH mengatakan, pihaknya sudah siap digugat oleh pihak yang menggugat. Karena menurutnya, apa yang dilakukannya telah sesuai aturan dan perundangan-undangan. Padahal, jika tidak ada gugatan, maka penetapan calon Bupati Pelalawan dan Wakil Bupati Pelalawan akan ditetapkan di atas tanggal 20 Desember.
“Tapi, jika ada gugatan ke MK, maka penetapan akan dilaksanakan pada bulan Februari 2016. Untuk itu, maka saat ini kami menunggu saja selama 3x24 jam setelah pleno digelar,” katanya seraya menyebutkan persentase partisipasi masyarakat 69,32 persen.
Hal yang sama disampaikan juga Ketua Panwaslu Pelalawan Jamaluddin Ali. Menurutnya, pihaknya juga siap jika ada gugatan dari paslon nomor 2, terkait dugaan pelanggaran yang telah dilaporkan ke Panwaslu.
“Ya, kita tentunya akan menindaklanjuti segala bentuk laporan pelanggaran yang disampaikan kedua paslon. Dan sejak tahapan Pilkada hingga Pleno ini, kami telah menerima sebanyak 24 laporan pelanggaran dalam bentuk pelanggaran administrasi dan tindak pidana,” ujarnya.
Di Dumai, hasil pleno KPU menetapkan paslon nomor urut 2, Zulkifli AS-Eko Suharjo menjadi pemenang pilkada. Zulkifli-Eko meraih 32.618 suara. Pesaing terdekatnya paslon nomor urut 4, Abdul Kasim-Nuraini dengan 30.315 suara. Sementara calon nomor urut 1 Muhammad Ikhsan-Yanti Komala meraih 20.298 suara. Pasangan independen dengan nomor urut 3, Amris-Sakti meraih 20.882 suara. Sementara kandidat nomor urut 5, Agus Widayat-Maman Supriadi meraih 12.663 suara.
Rapat pleno kemarin mendapat kawalan sangat ketat dari aparat gabungan. Sebanyak 349 personel gabungan dari polisi, TNI dan Satpol PP diturunkan. Pleno Rabu (16/12) pagi berlangsang lancar tanpa kendala. Petugas melakukan pengamanan berlapis. Ruas jalan di depan hotel ditutup. Kendaraan dari perempatan depan Mapolres yang mau menuju Jalan Datuk Laksamana dialihkan ke ruas jalan lainnya. Jalan menuju hotel dijaga belasan petugas dengan senjata di tangan.
“Kami tentu ingin kegiatan pleno rekapitulasi berlangsung kondusif, aman dan lancar. Makanya pleno sudah mendapatkan kawalan super ketat,” ujar Waka Polres Dumai, Kompol Arief Fajar, yang turun ke lapangan.
Di ruang lantai dua hotel, pleno berlangsung dengan aksi walk out dari saksi pasangan nomor 4. Dua saksi pasangan Abdul Kasim-Nuraini menyampaikan permintaan agar KPU menunda pleno lantaran masih banyak masyarakat yang melaporkan dugaan pelanggaran pilkada ke Panwaslu Dumai. Namun Ketua KPU menolak penundaan Pleno dengan alasan sudah konsultasi ke Panwaslu dan pihak keamanan.
“Karena permintaan kami ditolak. Kami tidak mengikuti pleno. Kami minta izin untuk meninggalkan ruangan ini,” ujar Awaluddin sambil berkemas lalu diikuti rekannya Aritonang. Pleno rekap suara dipimpin Ketua KPU Dumai Darwis bersama empat komisioner lain, Robi Aslam, Edi Indra, Siti Khadijah dan Kurnia Ningsih. Juga tampak hadir Ketua KPU Riau Nurhamin, Dandim, Kapolres, Panwas dan seluruh saksi dari lima pasangan calon.
“Pleno ini penetapan calon wali kota peraih suara terbanyak. Untuk penetapan kandidat terpilih dijadwalkan 21 atau 22 Desember nanti,” sebut Darwis.
‘’Bila tidak ada gugatan hukum yang dilakukan pihak lain. Dan waktu penyampaian gugatan itu tiga hari,’’ ujarnya.
Dijelaskan Darwis, dalam pelaksanaan pemungutan suara Pilkada yang digelar di 493 TPS di Dumai ini, tingkat partisipasi masyarakat pemilih sekitar 68,13 persen atau sebanyak 119.398 suara dari total 170.883 pemilih tetap.
Kepulauan Meranti
Sementara pleno KPU Kepulauan Meranti dilaksanakandi balroom Afifa Jalan Banglas Selatpanjang kemarin. Pasangan nomor urut 1 Irwan Nasir- Said Hasyim meraih suara terbanyak. Mereka menang setelah memperolah 50.619 suara atau sebesar 56,06 persen. Sementara pesaingnya paslon nomor urut 2 Tengku Mustafa- Amyurlis memperoleh 39.674 suara (43,93 persen). Pleno dipimpin Ketua KPU Meranti Yusli SE didampingi empat komisioner Sandra Marawira, Dadang, Anwar Basri, dan Abu Hamid. Tampak pihak Panwaslu juga ikut dalam pelaksanaan pleno tersebut. Yakni Ketua Panwaslu Hanafi SSos, Komisoner Panwaslu Katmuji dan Syaferdi. Hadir juga dalam pleno tersebut, Komisioner KPU Riau, Ilham Yasir, Pj Bupati, Edy Kusdarwanto, Ketua DPRD, Fauzi Hasan SE, Kapolres, AKBP Zahwani Pandra ARsyad SH MSi, Ketua LAMR, H Ridwan Hasan SE, Pejabat Penghubung Kodim 0303 Bengkalis, Kapten Inf Ibrahim, Danramil 04 Tebintinggi, Mayor Bismi tambunan, Asisten I Setdakab, Alizar S Sos dan seluruh PPK dan Panwascam se- Kepulauan Meranti.
