Hasil survei Charta Politika menunjukkan Jokowi-Ma’ruf memeroleh suara dominan 54,15 persen sedangkan Prabowo-Sandi 45,85 persen, sementara itu LSI menyebut Jokowi-Ma’ruf meraih 55,25 persen sedangkan Prabowo-Sandi 44,75 persen dan hasil survei Poltracking menyatakan Jokowi-Ma’ruf meraup 54,87 persen sementara Prabowo-Sandi 45,13 persen.
Menanggapi hal ini, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir menyatakan pihaknya sudah melihat tanda-tanda kemenangan sejak kampanye akbar di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (13/4). Erick mengklaim kampanye tersebut merupakan terbesar sepanjang sejarah.
’’Kita harus sama persepsinya, saya rasa kita tidak pernah melihat kampanye sebesar itu dalam sejarah kampanye. Ini membuktikan bahwa memang rakyat mendukung Pak Jokowi,’’ tutur Erick. Erick menambahkan, pihaknya bergembira hasil sejumlah lembaga survei menyatakan petahana Jokowi-Ma’ruf unggul dari Prabowo-Sandi. Namun, tidak untuk berbangga diri dan masih menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU.
Namun yang paling disyukuri, kata Erick, proses Pemilu 2019 berjalan dengan lancar. Menurutnya, secara umum proses pemungutan suara di Indonesia berjalan dengan tertib. ’’Pemilu berjalan baik, mari kita satukan bangsa kita lagi. Karena masih ingat persaingan Indonesia dengan negara di dunia juga terus bersaing, kita tidak boleh terpecah karena pemilu,’’ tegas Erick.
Sembari menunggu hasil penghitungan resmi KPU, kata Erick, pihaknya akan terus bekerja memberikan perhatian lebih kepada pemilih dan rakyat pada umumnya. ’’TKN kami bekerja profesional dan terpenting bagaimana kita service para pemilih dan rakyat,’’ jelas Erick.
Sementara itu, anggota Dewan Pembina TKN, Oesman Sapta Odang (OSO) meyakini petahana Jokowi akan kembali memimpin pada periode 2019-2024. Dia menyebut, masyarakat tidak mudah termakan berita bohong yang selama proses kampanye bertebaran di media sosial.
’’Saya yakin, karena rakyat juga enggak bisa dibohongin sekarang, realita tidak terpengaruh dengan hoaks juga. Jadi Insya Allah sesuai dengan target yang ditargetkan minimal 60 persen mudah-mudahan lebih ya,’’ ungkap OSO.