53 Ormas dan LAMR Desak Polda Usut Persekusi Neno

Politik | Rabu, 29 Agustus 2018 - 13:00 WIB

53 Ormas dan LAMR Desak Polda Usut Persekusi Neno
Neno Warisman. (INTERNET)

BAGIKAN



BACA JUGA


Inilah yang membuat mereka geram. Bahkan, sejumlah oknum tersebut sempat memukul massa pendukung Neno. “Mereka yang mengacaukan. Ada seorang ibu yang dipukul. Ini yang kita sayangkan,” ujarnya.

“Bunda Neno adalah tamu masyarakat Riau. Dia diperlakukan dengan tidak baik,” sambungnya.

Yana juga menyebut, bahwa atas perlakukan persekusi terhadap Neno Warisman, memberi citra buruk kepada Riau.

Sebelumnya, desakan itu disampaikan juga oleh LAM Riau. Mereka juga sudah mengeluarkan pernyataan sikap yang di dalamnya tertera nama Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Seri H Al azhar, dan Ketum Dewan Pimpinan Harian Datuk Seri Syahril Abu Bakar.

Ketum DPH Datuk Seri Syahril Abu Bakar mengatakan, pertemuan untuk membahas terkait dinamika kedatangan Neno Warisman di Pekanbaru itu akan dibicarakan dalam waktu yang telah ditentukan.

“Itu akan kami bicarakan pada waktu khusus. Kami atur jadwalnya,” kata Datuk Seri Syahril Abu Bakar.

Datuk Seri Syahril Abu Bakar mengatakan, pihaknya akan mendalami keterlibatan ‘orang luar’ yang diduga sebagai pengacau, sehingga terjadi bentrok. Tentu saja, pengusutan itu dilakukan bersama pihak kepolisian.

“Kami akan gelar rapatnya Rabu (hari ini, red). Kalau benar orang di luar Riau (dalam aksi tersebut), tentu kita pertanyakan mengapa mengatasnamakan orang Riau,” kata Syahril.

Menurut Syahril, LAM Riau tidak akan memihak ke salah satu pihak dalam kejadian itu. Dalam pilihan politik, LAM Riau menyerahkan hal itulah semuanya kepada individu anak kemenakan.

“Kita di tengah-tengah. Kalau tidak, bagaimana kita menyelesaikannya. Kalau dia masyarakat Riau, yang pro dan kontra ini adalah anak kemenakan kita, semua harus dirangkul, termasuk kepolisian yang bertugas saat itu. Kita mencegah adanya silang sengketa,” sebut Syahril.

Senada, Ketum MKA LAM Riau Datuk Seri H Al azhar meminta agar pihak kepolisian mengusut adanya ‘orang luar’ yang diduga turut menjadi pengacau dalam penghadangan Neno Warisman.

“Dugaan itu perlu didalami. Bila benar bahwa dalam kelompok yang kontra deklarasi #2019GantiPresiden pada kejadian di sekitar Bandara SSK II itu ada orang yang bukan warga Riau, maka harus diusut darimana mereka. Siapa yang mengerahkannya? Apa motif mereka, dan kenapa aparat keamanan membiarkannya?” ujar Al azhar.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook