Zulkifli Hasan Tertarik Usung Prabowo-UAS

Politik | Rabu, 01 Agustus 2018 - 11:46 WIB

Zulkifli Hasan Tertarik Usung Prabowo-UAS
Ustaz Abdul Somad.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sikap Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera yang telah sepakat mengajukan Prabowo Subianto sebagai capres belum diikuti Partai Amanat Nasional. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan partainya tidak akan terburu-buru menyampaikan dukungan pada Prabowo, sebelum partainya menghasilkan keputusan resmi organisasi. “PAN tidak akan ikut-ikut. PAN akan menggelar Rakernas dulu,” kata Zulkifli di gedung parlemen, Jakarta, Selasa (31/7).

Zulkifli menyebut Rakernas atau Rapat Kerja Nasional PAN akan digelar pada 5-6 Agustus atau hari Ahad dan Senin mendatang. Rakernas itu mengagendakan salah satunya keputusan organisasi terkait pilpres. “Dalam rakernas PAN itu akan diputuskan, PAN akan berkoalisi dengan partai mana, termasuk soal Capres 2019. Bisa saja dukung dengan nama capres yang sudah ada, tetapi bisa juga dari kader PAN sendiri,” kata Ketua MPR RI itu.

Baca Juga :Besok Subuh, GSSB Riau Akan Hadirkan Ustaz Abdul Somad

Zulkifli menyatakan, dengan dinamika yang terjadi beberapa hari terakhir, apa yang dia prediksi hampir menjadi kenyataan. Pertarungan pilpres kemungkinan besar akan diwarnai persaingan Jokowi dan Prabowo untuk kali kedua. “Kan bener ramalan kita kan. Hanya akan diikuti dua pasangan. Pak Jokowi dan Pak Prabowo,” jelasnya.

Zulkifli juga angkat bicara soal rekomendasi Ijtima Ulama, yang mengajukan pasangan calon Prabowo-Salim Segaf Aljufri, dan Prabowo-Ustaz Abdul Somad (UAS). Meski tidak ada kader PAN yang masuk, Zulkifli menaruh perhatian khusus pada rekomendasi Ijtima Ulama yang mengusung UAS.“Ustaz Abdul Somad itu saya kenal lama dan dekat. Intinya dekat saja,” kata Zulkifli, tanpa mau menjelaskan lebih lanjut.

Sementara itu, tiga petinggi dari Partai Gerindra, PKS dan PAN tadi mana melakukan pertemuan di sebuah rumah di kawasan Prapanca, Jakarta. Diketahui, rumah itu adalah milik Maher Algadri, seorang pengusaha yang juga kawan dekat dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Sejak pukul 19.30, sejumlah petinggi dari tiga partai datang secara bergelombang. Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri hadir didampingi Wakil Ketua Majelis Syuro Hidayat Nur Wahid. Sekitar 10 menit kemudian, Presiden PKS M Sohibul Iman hadir.

Sekitar pukul 20.00, Sekjen PAN Eddy Soeparno terlihat hadir. Lalu pada pukul 20.15, Prabowo hadir dengan kawalan ketat, diiringi sejumlah pengurus DPP Partai Gerindra di mobil terpisah. Diantara rombongan Gerindra, nampak juga juru bicara FPI Slamet Maarif. Ketum PAN Zulkifli Hasan hadir paling akhir sekitar pukul 20.45.

Sekitar pukul 22.00, pertemuan telah usai. Tiga pimpinan parpol mewakilkan kepada Sekjen mereka untuk berbicara dengan media, yakni Ahmad Muzani mewakili Gerindra, Eddy mewakili PAN dan Mustafa Kamal mewakili PKS. Ahmad Muzani menyatakan, Gerindra, PKS dan PAN berkumpul untuk membicarakan perkembangan koalisi. Masuknya Partai Demokrat dalam koalisi menjadi topik pembahasan utama. “Kami sepakat koalisi menerima dengan baik dan tangan terbuka bergabungnya Demokrat,” kata Muzani.

Menurut Muzani, Demokrat memang tidak diundang dalam pertemuan kemarin malam. Gerindra, PKS dan PAN sebagai partai yang telah dulu menjalin koalisi memang ingin memastikan sama-sama posisi Partai Demokrat. “Kalau kami sama PKS dan PAN kan sudah berkali-kali bertemu,” kata Muzani.

Untuk selanjutnya, kata Muzani, akan disusun pembahasan koalisi antar partai. Namun, pertemuan antar empat pimpinan partai akan diawali dengan pembahasan antar Sekjen partai. “Khususnya membahas hal-hal teknis, akan dibicarakan satu dua hari ke depan,” kata Muzani, lalu meninggalkan para wartawan.

Saat kubu oposisi masih meraba kawan koalisi dan mematangkan nama calon presiden, koalisi pemerintah sudah tancap gas. Dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sekjen para partai pendukung kemarin, koalisi yang berisi sembilan partai itu sudah menyiapkan strategi pemenangan.

Pertemuan malam tadi (31/7) merupakan tindak lanjut dari kegiatan yang sama dengan para ketua umum partai pekan lalu. Sembilan Sekjen hadir pada pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut. Mulai dari partai parlemen, yakni Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sekjen PPP Arsul Sani, Sekjen PKB Abdul Kadir Karding, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, Sekjen Hanura Herry Lontung, dan Sekjen Nasdem Jhony Plate. Hingga partai non parlemen seperti Sekjen Partai non parlemen seperti Sekjen PSI Raja Juli Antony, Sekjen Perindo Ahmad Rofiq dan Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ada sejumlah tim yang akan dibentuk dalam waktu dekat. Salah satunya menyangkut tim pemenangan kampanye. “Untuk memastikan jalan kemenangan untuk rakyat dan bapak Jokowi,” ujarnya setelah pertemuan di Grand Garden, Kompleks Kebun Raya Bogor, malam tadi. (far/bay/jun/ttg/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook