Dalam acara Workshop tersebut, hadir dan menjadi pembicara Pelaku Usaha dan juga Sekjen ICCN Arief Budiman, Konsultan, Creativepreneur dan penulis Buku Affi Khresna. Eddy memaparkan lagi, perkembangan kota kreatif di suatu negara tidak terlepas dari usaha pemerintah dan para pelaku kreatif di kota tersebut. Pemerintah selaku fasilitator mesti dapat mendukung segala daya upaya untuk dilakukan oleh para pelaku kreatif dalam mengembangkan kreativitas dan meningkatkan kesejahteraan dalam masyarakat.
Kata Eddy, sinergitas itu menempatkan kreativitas sebagai faktor strategis untuk pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak terkait, yaitu pemerintah, swasta, organisasi profesional, komunitas, dan institusi budaya.
”Jadi nantinya pasca workshop ini bisa dirancang untuk memfasilitasi proses pertukaran pengalaman, pengetahuan, dan sumber daya antara anggotanya sebagai jalan untuk mengangkat industri kreatif lokal dan menumbuhkan kerjasama di seluruh dunia dalam pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Dan pastinya, untuk pariwisata Indonesia,” kata Eddy.
Sekadar informasi, di Indonesia, pada tahun 2014, pemerintah telah memfasilitasi empat kota untuk dapat secara resmi masuk dalam jaringan Creative City Network, yaitu Bandung dan Surakarta sebagai Kota Design, Yogyakarta dan Pekalongan sebagai kota craft and folk art. Pada akhirnya yang menjadi bagian dari CCN adalah Pekalongan dan Bandung. Dan saat ini sudah puluhan kota yang masuk ke dalam Kota Kreatif.