"Kami mendapatkan data dari pihak Yogyakarta bahwa MICE menjadi tulang punggung pariwisata Yogyakarta. Setidaknya tahun lalu terdapat 14.500 event yang mampu menghadirkan 3,6 juta wisatawan mancanegara, ini angka yang sangat fantastis," ujar Eddy.
Lebih lanjut Eddy menjelaskan, dari 14.500 acara itu, 30 persen merupakan meeting, 15 persen wisata insentif, dan 45 persen pameran. Sementara, 10 persen merupakan berbagai event dari perhelatan musik, festival, dan berbagai acara budaya.
"Kementerian terus menjaga pertumbuhan yang bagus dalam industri MICE, khusus di Yogyakarta pada tahun 2017 ini semoga pertumbuhan bisa mencapai 20 persen," ujar Eddy.
Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap dalam pertemuan MICE bisa memperluas jaringan dan potensi bisnis antar-pelaku MICE, dari penyelenggara event, pameran, konvensi, meeting, perajin, manajemen destinasi, dan travel.
"Selamat melakukan pertemuan, tentu saja para pelaku bisnis dapat bertukar pikiran untuk membuat inovasi. Di saat tantangan persaingan kian tinggi dan ekonomi sedang melambat, kerja sama yang kuat antar-pelaku MICE menjadi sangat penting, terutama dalam mendukung Pariwisata Indonesia yang sudah ditetapkan sebagai Core Bisnis oleh Presiden Joko Widodo," Menpar Arief Yahya.(adv)