Sukma juga memaparkan, baru satu hari saja dilaksanakan, komunikasi para peserta yang diisi oleh pemerintahan, bisnis dan investor itu menanyakan potensi Indonesia di bidang Pariwisata.
"Bahkan sudah ada yang menanyakan pesona batik Indonesia, mereka lihat batik kita sangat menarik, dan ada yang bersedia menanamkan modalnya untuk potensi batik kita," kata Sukma.
Sukma juga menambahkan, pihaknya memilih Yogyakarta karena memang kota Gudeg ini memiliki kelengkapan untuk mengadakan meeting berskala dunia dan sangat mendukung.
"MICE di Yogyakarta itu semua ada, akses, amenitas dan atraksinya juga lengkap. Mereka lima hari di Yogya, bahkan saya dengar ada yang sampai seminggu lebih. Kami memilih Yogya, karena nantinya mereka akan puas menikmati segala keindahan Indonesia. Apalagi, Yogyakarta juga menjadi salah satu 10 destinasi prioritas yang di dalamnya ada destinasi Borobudur," ujar wanita berhijab itu.
Sementara itu, Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi Kemenpar Eddy Susilo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas pariwisata Yogyakarta bahwa wisata MICE di Yogyakarta itu sudah menjadi unggulan.