“MFC 2017 tahun ini mengambil tema "Eksotika Bunga Nusantara." Ini akan semakin menarik karena diisi juga oleh pertunjukan kebudayaan dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Tiongkok, Australia, dan Belgia,” timpal Chairman Malang Flower Carnival, Agus Sunandar.
Kehadiran pertunjukan berbagai negara ini, menurut Agus, sangat bisa dimaklumi. Maklum, nama MFC sudah berkibar di level global. Tengok saja perjalanan MFC di panggung internasional, Oktober 2014 silam. Lewat bantuan Kementerian Pariwisata, MFC mampu menyabet penghargaan sebagai the best performances di parade budaya internasional Moskow.
Setelah garang di Moskow, MFC juga tampil memukau di Taiwan. Pada 2014, gelar juara Best Perform mampu diboyong MFC dari Festival Budaya dan Pariwisata International. Gelar juara Best Tradisional Costume Hilo Green Ambassador 2014 juga pernah disambar MFC.
Dan terakhir, MFC sukses memboyong juara Best National Costum, Miss Queen Tourism Ambassador International di Kuala Lumpur Malaysia, pada 2016. “Perhelatan karnaval ini telah menjadi magnet kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Karenanya momentum ini akan kami manfaatkan untuk mengenalkan potensi-potensi wisata yang ada di Kota Malang,” sambung Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti. (adv)