"Malang Flower Carnival merupakan kolaborasi dari komunitas penggiat kesenian dan kebudayaan, MFC Community, Mahasiswa tata Busana Universitas Negeri Malang, Media Malangtimes dan Pemerintah Kota Malang serta didukung oleh Kementerian Pariwisata. Tujuannya mengangkat pamor Kota Malang sebagai Kota Bunga," kata Ida Ayu Made Wahyuni, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang.
Pesertanya pun tak hanya datang dari Malang. Kota-kota sekitar seperti Banyuwangi, Tulungagung, Jember dan sekitarnya, juga dipastikan ikut meramaikan even yang berhasil menjadi barometer di tingkat nasional ini. Mereka akan menggunakan kostum-kostum emas lengkap dengan sayap-sayap megar.
Desain sayapnya pun tinggin menjulang hingga empat meter. Dan semua kompak mengangkat tema hortikultura, gaya futuritisk, kostum-kostum eksotis nan megah bertema Bali, hingga parade best national costume yang pernah menyambar gelar juara di Moskow dan Berlin.
Satu hal yang unik dari festival ini adalah kostum-kostum yang digunakan para performer. Kostum bunga yang mereka kenakan terlihat glamor, padahal sebenarnya dibuat dari hasil daur ulang limbah.