Tidak hanya Halal Bihalal, kegiatan yang rutin dilakukan sejak tahun 2004 silam ini juga diisi dengan pementasan dari 68 grup kesenian daerah dan bazar kuliner.
Berbagai kelompok kesenian tradisional akan menggelar pentas sejak Minggu pagi. Dan siangnya, akan ada kirab tamu undangan dan fashion carnival yang menghadirkan perwakilan dari berbagai kota seperti Jember, Solo, Kendal, Semarang, Jakarta, Bandung dan beberapa kota lainya.
Fashion Carnival ini akan menunjukkan karya seni fashion dengan tema Archipelagowear Carnival, Artwear Carnival serta Herowear Carnival. Juga tari tradisional Jawa untuk mengingatkan peserta akan kampung leluhurnya seperti Tari Gambyong, Topeng Ireng, Barongan, Tari Gedrug Buto dan tentunya Reog Ponorogo juga akan jadi pembeda.
Karena itu, ujar Soerya, setiap tahunnya akan dijadikan event pariwisata yang selalu ramai dihadiri wisatawan.
"Tahun lalu, dengan jumlah yang hadir 137 ribu orang dan dimeriahkan dengan Pagelaran seni budaya oleh 132 grup dari masing masing paguyuban berhasi menorehkan Rekor Dunia MURI. Tahun ini dipastikan lebih banyak, sekitar 150 ribu. Kita juga sudah sudah minta MURI untuk datang dan mencatat, semoga ada pemecahan rekor tahun ini," lanjutnya.
Punggowo adalah wadah bagi lebih dari 100 paguyuban Jawa yang merupakan representasi asal daerah dan profesi di kalangan etnis Jawa dan Pujakesuma di Batam dan Kepulauan Riau. Pujakesuma sendiri adalah akronim dari Putra Jawa Kelahiran Sumatera.