Menpar
telah berkali-kali mengatakan bahwa spirit lebih hebat dari strategi.
Spirit terkait dengan ruh dan karakter sedangkan strategi terkait dengan
rasio dan kompetensi. Kenyataanya, ruh dan karakter akan membawa
pengaruh besar pada kesuksesan.
Menpar
telah mengimplementasikan budaya kerja yang disebut Win Way, Corporate
Culture di lingkungan Kementerian Pariwisata. Budaya kerjanya salah
satunya adalah menyangkut gotong royong tadi, yakni Solid serta ditambah
Speed dan Smart.
“Kerja
bersama itu solid. Yang memenangkan peperangan bukan pasukan yang
banyak, bukan senjatanya yang tajam tetapi kesatuan. Jadi jika tidak ada
kesatuan, tidak ada unity, tidak ada soliditas, tidak ada kerja
bersama, tidak akan ada speed dan tidak akan pernah ada smart. Karena
itu adalah modal dasar,” ujarnya.
Presiden juga telah mengingatkan sebelumnya bahwa hanya bangsa yang cepat bergerak yang akan memenangkan persaingan.
“Dalam
bahasa saya, bukan yang besar akan makan yang kecil. Tetapi yang cepat
akan makan yang lambat. Jadi selain kita bersatu, juga harus dapat
bergerak cepat,” ujarnya.
Untuk
bergerak dengan sangat cepat lakukanlah deregulasi. Jangan buat
birokrasi-birokasi baru yang akan membuat kita makin tidak bisa
berkompetisi.
“Kuncinya
sangat mudah, buatlah orang masuk ke Indonesia lebih mudah. Buatlah
orang berinvestasi di Indonesia lebih mudah, sesederhana itu,” ujarnya.
“Dengan
semangat persatuan Indonesia saya yakin akan mampu menjalankan tugas
konstitusional kita menuju kehidupan berbangsa dan bernegara yang
mandiri, berdaulat dan berkpribadian,” ujar Menpar.
Dirgahayu Republik Indonesia, Dirgahayu Negeri Pancasila, Salam Pesona Indonesia.(adv)