Bagi Anda yang ingin menyaksikan kekayaan budaya Kerinci dalam balutan FMPDK XVI, perjalanan menuju Kabupaten Kerinci dapat ditempuh dengan jalur darat dari Kota Jambi dengan jarak tempuh lebih kurang 8-9 jam atau dari Kota Padang dengan jarak tempuh lebih kurang 6 jam. Untuk mempersingkat waktu juga bisa melalui jalur udara menuju bandara perintis Depati Parbo, dari Bandara Sultan Thaha Jambi, atau Bandara Internasional Minang Kabau Kota Padang dengan jarak tempuh hanya 45 menit.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, tiap daerah perlu satu ikon wisata agar mudah dikenal wisatawan. Maka Jambi, ikon wisatanya yang baru saja ditetapkan, adalah gunung berapi tertinggi di Indonesia, Kerinci dan juga danaunya.
"Branding itu investment. Kita pilih ikon yang kuat dan siap untuk suatu wilayah. Sumatera Utara punya Danau Toba. NTB walaupun ada gili-gili tapi kita angkat Mandalika. NTT ada Kelimutu tapi kita pilih Labuan Bajo dan Komodo. Nah Jambi ini, banyak sekali," papar Menpar Arief Yahya.
Jambi punya banyak danau-danau cantik, seperti Danau Kerinci atau Danau Koco. Bentangan alam, 4 taman nasional di sana begitu eksotis. Budaya, suku Anak Dalam namanya sudah terkenal di telinga traveler.
"Pilihan terakhir, Candi Muarajambi atau Gunung Kerinci. Saya pilih Gunung Kerinci dan danaunya. Kenapa saya pilih Kerinci karena sudah masuk World Heritage UNESCO. Lebih kuat dibanding Candi Muarajambi yang baru akan diajukan ke UNESCO," tutur Menpar Arief Yahya. (adv)