KEPULAUAN MERANTI

Permainan Jung Diangkat Kembali

Pesona Indonesia | Selasa, 01 Desember 2015 - 07:45 WIB

Permainan Jung Diangkat Kembali
perlombaan jung: Peserta antusias mengikuti perlombaan jung di Desa Kuala Merbau, Kecamatan Pulau Merbau, Ahad (29/11/2015).FOto : Ahmad Yuliar/Riau Pos

RIAUPOS.CO - Setelah puluhan tahun lamanya permainan jung atau mainan sampan layar menghilang dan tidak pernah digelar lagi di wilayah Kepulauan Meranti khususnya.  Kini permainan itu digelar pertama kali ketika wilayah ini kini menjadi sebuah kabupaten. Bagaimana permainan rakyat itu dilaksanakan?

Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir jung tidak asing bagi mereka. Namun generasi saat ini hanya mengenal jung tanpa melihat bagaimana sebenarnya permainan rakyat yang telah lama menghilang itu dimainkan.

Baca Juga :Objek Wisata Ramai Didatangi Pengunjung

Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonasia (FORMI) Kepulauan Meranti bersama dengan panitia setempat menggelar Festival Jung Titis di Pantai Beting Beras, Desa Kuala Merbau, Kecamatan Pulau Merbau, Ahad (29/11) lalu. Dengan dilaksanakannya permainan rakyat yang telah lama hilang itu dapat menjadi semangat baru untuk mengembangkannya di masa mendatang.

Ketua Formi Kepulauan Meranti Drs H Zubiarsyah MS SH mengungkapkan, masyarakat Meranti memang sudah akrab dan mengenal jenis kapal layar ini sejak 1960. Namun sejak 1970, tradisi masyarakat pesisir ini tidak dilanjutkan lagi. Jung atau sampan layar ini diperlombakan dengan mengandalkan kekuatan angin di laut. Yang paling cepat menjadi pemenang dalam permainan ini.

Menurutnya, iven ini juga sebagai sarana untuk melestarikan budaya masyarakat pesisir yang telah lama hilang tersebut. Sehingga nantinya generasi saat ini bisa mengenal permainan rakyat yang sangat menarik tersebut.

“Menghilangnya perminan itu akibat dari gempuran kebudayaan asing dan modernisasi. Sehingga generasi muda menjadi kehilangan pijakan dalam kebudayaannya sendiri,” sebut Zubiarsyah.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook