Memiliki sejumlah prestasi nonakademik tidak membuat gadis cantik pemenang Dara III Pekanbaru 2018 di Pemilihan Bujang Dara 2018 Pekanbaru lalu ini terlena. Bagi nya studi tetap saja nomor satu saat ini. Ini salah satu dari tanggung jawab dan baktinya sebagai anak pada orang tua yang telah memberikan kesempatan menimba ilmu setinggi mungkin.
-----------------------------------------------------------------------------------
(RIAUPOS.CO) - "Thara lebih memprioritaskan studi. Thara memilih kegiatan yang tidak bentrok dengan jadwal perkuliahan seperti waktu kosong dan weekend atau undangan yang tidak bisa dielakkan, seperti undangan dari instansi pemerintah," ungkapnya dengan nada lembut.
Aktivitas baru sebagai Dara III Pekanbaru, membuat Thara harus pandai-pandai memanej waktu dengan baik. Dirinya tersanjung diberi kesempatan berbagi buat orang banyak. Apalagi diakui dara yang bercita-cita jadi dosen ini, mendapat Top III dalam Pemilihan Bujang Dara 2018 ini jauh di luar dugaannya, karena banyak pesaing yang cukup tangguh saat itu.
”Thara sama sekali tidak pernah menduga bisa sejauh ini, bisa masuk Top 3 di ajang Bujang Dara 2018 ini. Karena seperti yang kita ketahui persaingan di Bujang Dara ini sangat ketat dan berat. Namun, saat berkompetisi, Thara tetap penuh harap, untuk dapat menjadi yang terbaik dan memberikan yang terbaik bagi Kota Pekanbaru. Alhamdulillah, Tuhan mendengarnya,’’ jelasnya dengan tawa renyah.
Alasan ikut dalam Pemilihan Bujang Dara Pekanbaru 2018 ini diakui Thara, adanya keinginan yang besar dalam dirinya untuk memperkenalkan pariwisata yang ada di Pekanbaru kepada masyarakat, terutama generasi mudanya. “ Jujur, ikut dalam pemilihan ini semakin memperkaya wawasan Thara tentang kebudayaan Kota Pekanbaru. Tentunya semua ini tidak didapat di bangku kuliah. Ditambah rasa kekeluargaan yang lahir dari sesama peserta yang merupakan orang-orang baru dalam pergaulan keseharian,’’ jelas mahasiswi Kebidanan Poltekkes Kemenkes Riau ini.
Lomba apapun yang diikutinya, dia selalu berusaha maksimal. Apalagi dalam Pemilihan Bujang Dara Pekanbaru 2018 ini. Persaingan sangat ketat, dari awal pendaftaran sampai bisa ketiga besar ini. Dimulai dari seleksi administrasi, tes tertulis, wawancara, dan minat bakat. ”Cukup berat dan ketat, apalagi bersaing bersama dengan puluhan teman-teman lain yang memiliki pengetahuan yang bagus dan bertalenta,’’ akunya.
Soal beban setelah menyandang Top III Dara Pekanbaru 2018 ini, Thara menegaskan ini bukan beban, tapi bagian dari tanggung jawabnya sebuah genarasi muda yang dilahirkan di kota ini. “Misi yang kita emban tentu saja ada, karena disini Thara harus memperkenalkan pariwisata yang ada di Pekanbaru kepada masyarakat, terutama generasi muda. Apalagi masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui apa saja pariwisata dan budaya yang ada diPekanbaru . Tanggung jawab kita, mempromosikan pariwisata di Pekanbaru melalui media sosial,’’ tambahnya..