JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Indra Bekti hanya bisa pasrah menghadapi rumah tangganya bersama Aldila Jelita yang kini di ambang jurang. Dia tak bisa berbuat apa-apa selain menjalani persidangan sesuai prosedur.
Berbagai upaya pun sempat dilakukan demi mempertahankan pernikahan yang telah berjalan 13 tahun itu. ’’Aku berusaha untuk (bilang, Red) coba dipikirkan lagi. Kemudian, aku tawarkan beberapa pilihan saat percakapan itu,’’ ucap Bekti saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Namun, upayanya tak berbuah manis. Keputusan Dhila sudah tidak bisa diganggu gugat. ’’Ya sudah, keputusan akhirnya adalah kami tetap akan pisah,’’ lanjutnya.
Bekti mengaku sudah putus komunikasi dengan Dhila. Hal itu dipicu percekcokan pada momen terakhir mereka berkomunikasi. Mereka pun memutuskan untuk saling menjauh.
’’Intinya, ada percakapan yang kurang cocok. Akhirnya istirahat dulu, pisah dulu, dan memutuskan untuk ya udah,’’ papar Bekti. Dia juga mengaku belum bertemu lagi dengan kedua buah hatinya. Tepatnya sejak memilih keluar dari rumah seminggu yang lalu. ’’Terakhir ketemu hari Kamis (23/2),’’ jelas pemain film Rumah tanpa Jendela itu.
Lebih lanjut, Bekti tak mempermasalahkan hak asuh atas kedua putrinya yang jatuh ke tangan Dhila. Sebab, mereka telah membuat surat pernyataan untuk tidak menyulitkan pertemuan bersama anak satu sama lain. ’’Kapan pun aku atau anak-anak mau ketemu juga bisa kok,’’ terangnya.
Saat membicarakan anak, Bekti tak kuasa menahan air mata. Dia menyampaikan permintaan maaf untuk kedua putrinya atas perceraian yang terjadi. ’’Ayah mohon maaf banget cuma sebentar ngurusin kalian, tapi Ayah akan tetap urus kalian dan sayang kalian,’’ tutur Bekti.
Meski kehancuran rumah tangga sudah di depan mata, Bekti mengakui bahwa Dhila merupakan istri yang ideal. Apalagi mengingat perjuangan Dhila yang selalu mendampinginya di rumah sakit. Menemani Bekti di masa-masa tersulitnya akibat mengalami pecah pembuluh darah di kepala akhir tahun lalu. ’’Itu nggak akan aku lupakan. Malah bersyukur pernah memiliki istri yang begitu perhatian dan luar biasa,’’ katanya.
Bekti dan Dhila menikah di tanggal cantik pada 10-10-2010. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua putri. Hingga akhirnya Dhila mengajukan gugat cerai ke Pengadilan Agama Jakarta. Sidang cerai perdana dengan agenda mediasi digelar 13 Maret mendatang. Mengenai itu, Bekti memaparkan bahwa pihaknya tak akan memenuhi panggilan persidangan sesuai kesepakatan mereka untuk mempercepat jalannya sidang. ’’Mungkin aku akan datang sekali doang untuk persidangan terakhir,’’ ungkapnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman