(RIAUPOS.CO) - Postur tubuh rada mungil  tidak menghalangi niat Firda Angelina terjun ke dunia modelling dan olahraga voli. Terbukti, mahasiswi semester 2 UIN Suska Riau Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam, Semester 2 ini bisa membuktikan dirinya berprestasi.  Kemampuan, bukan dilihat dari fisik semata, tapi bagaimana bisa menekuni dan mengasah bakat yang dimiliki itu dengan serius, begitu kiatnya untuk menginspirasi orang.

Sepintas orang mungkin takkan menyangka, dara berwajah imut, dengan  kesehariannya selalu berbusana muslim dengan  hijab syar’i ini memiliki talent di dunia model dan olahraga voli. Karena bagi Firda, begitu dara kelahiran Sungailiat, Bangkabelitung itu disapa, penampilan berbusana itu harus menyesuaikan tempat dan momennya.” Menjadi model bukan harus tampil glamour lah. Firda, nggak mau seperti itu. Maunya selalu tampil natural dalam keseharian. Paling juga polesan bedak tipis, lipstik dan eye linear aja,’’ ujarnya saat berkunjung ke redaksi Riau Pos.

Disinggung ketertarikannya pada dunia modelling, gadis yang hidup di lingkungan pesantren ini mengakui sudah tertarik sejak masih SD di Bangkabelitung. Bukan hanya modelling saja, tapi juga tarik suara dan tari, namun itu tidak terlalu ditekuninya secara serius. Kalaupun ada iven-iven, itupun tidak selalu diikutinya.

Namun sejak orang tuanya,  sang ayah, Burhani yang asli Kampar dan ibunya, Siti Khalijah asli Bangka Belitung  pindah ke Riau saat Firda SMA, bakat yang terpendam itu muncul kembali. Apalagi, salah seorang sepupunya membuka agensi model. “ Sejak 2016, Firda mulai serius bergabung di agensi Jasmin, kebetulan sepupu. Beliau banyak mengasah dasar-dasar modelling Firda, dan memotivasi Firda untuk ikut di berbagai iven di Pekanbaru,’’ jelas nya.

Dan dia bersyukur, dari berapa kali ikut lomba, dirinya cukup diperhitungkan oleh juri. Baginya memiliki fostur tubuh pendek  berjalan di catwalk,  cukup mudah mensiasatinya, cukup dengan mengunakan high heel.” Ya, bukan soal pendeknya sih penilaian juri pada seorang model, tapi keluwesanya diatas catwalk, lebih menentukan . Kalau kurang tinggi, Firda siasati pakai high heel  29 cm.  Awalnya agak susah berjalan, tapi lama-lama jadi terlatih, ‘’jelas dengan tawa kecil.

Menyinggung hobinya diolahraga voli? Firda mengakui setakat ini masih tetap main, tapi sebatas dilingkungan dan kampus saja.” Ya, kalau ada iven disekitar tempat tinggal Firda pasti ikut. Soalnya, kalau olahraga voli sejak SD , Firda sudah menyukainya,” jelas cewek hafiz dua juz Alquran ini.

Baginya bisa mengembangkan bakat dalam dirinya dan mampu mengukir prestasi disela-sela studi kuliahnya,  satu hal yang  membahagiakan.” Bisa menang lomba, bisa dikenal orang dan dapat uang dari hasi lomba, tentu menyenangkan banget. Uangnya bisa buat beli baju, dan ditabung sedikit,’’jelas dengan raut bahagia.

Namun, kedepan  Firda punya keinginan bisa menyelesaikan pendidikan Sarjana dan kalau bisa Pascasarjana.” Maunya sich jadi dosen. Tapi kalau lah hanya sampai Sarjana, Firda ingin bekerja yang sifatnya bisa berbaur di tengah-tengah masyarakat,’’ jelasnya dengan senyum mengembang.(lin)

Laporan Deslina, Pekanbaru