Be an Outstanding Girl

Perempuan | Minggu, 10 Februari 2019 - 15:30 WIB

(RIAUPOS.CO) - Feni Hafiza, seorang dara Riau kelahiran 1998. Gadis yang kerap disapa Fiza ini merupakan seorang yang aktif di bidang akademik maupun non-akademik. Buktinya, Fiza pernah mengikuti olimpiade, MTQ, modeling, dan dance.

Di beberapa kesempatan, Fiza dinobatkan sebagai juara. Setelah menyelesaikan pendidikan dua belas tahunnya, Fiza kemudian menjadi salah satu mahasiswi di UIN Suska Riau. Semenjak itu, Fizapun kerap mengikuti ajang-ajang modeling yang ada di Pekanbaru.

Berlatarbelakang ketertarikannya di dunia pageant, Fiza kemudian mengikuti acara yang ditaja oleh Zetizen Riau Pos, Z Face Boy and Girl Riau 2018. Ia menyebutkan ingin menggali potensi diri, mengukur kemampuan, menambah pengalaman dan wawasan, serta keluarga baru dengan mengikuti ajang ini.

��Bersyukur karena Allah telah memberikan rezeki menjadi Finalis Z Face Boy and Girl Riau 2018. Awalnya sih tidak menyangka. Karena untuk ke tahap finalis itu membutuhkan perjuangan yang besar. Dari awalnya ratusan peserta terus diseleksi dengan berbagai challenge. Hingga akhirnya sampai ke tahap final. Semua itu berkat rezeki dari Allah, dukungan dan doa dari orang tua, keluarga, serta teman-teman disertai dengan kerja keras. Karena usaha tidak akan menghianati hasil,� ujarnya kembali mengenang perjuangannya selama Z Face Boy and Girl Riau 2018 berlangsung.

Seperti yang diketahui bersama, Z Face Boy and Girl Riau memiliki beberapa challenge sebelum akhirnya melaju ke babak final. Salah satu challenge-nya adalah penampilan bakat. Setelah itu, akan terpilih Top 20 peserta yang kemudian mendapatkan salempang emas bertuliskan �Finalis�. Keseluruhan finalis ini akan dikarantina sebagai persiapan untuk malam Grand Final. Fiza bercerita bahwa masa karantinalah yang paling berkesan. Hal ini dikarenakan pada saat itu ia mendapatkan banyak ilmu baru, pengalaman baru, dan tentunya kebersamaan dengan keluarga Z Face Boy and Girl Riau.

Di akhir obrolan, Fiza menyebutkan harapannya kedepan. �Perjuangan saya akan terus berlanjut. Setiap hal yang saya alami dan peroleh akan saya jadikan sebagai suatu proses pembelajaran dan pengalaman untuk selalu intropeksi diri, menjadi pribadi lebih baik, dan demi meraih kesuksesan kedepannya. Karena kesuksesan itu tidak ada yang instan, sukses itu butuh proses. Selalu sertai dengan restu orang tua, usaha, doa, dan tawakkal kepada Allah,�� terangnya mengakhiri.(d/azr)