JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan memang terbuka bagi siapa saja yang memenuhi kualifikasi sebuah perusahaan. Namun sayangnya, terkadang dari sekian banyak lamaran yang diajukan, belum juga berhasil mendapatkan pekerjaan.
Dilansir dari Workitdaily, Rabu (2/8/2023), ada beberapa penyebab yang membuat Anda belum mendapatkan pekerjaan. Bukan hanya karena skill tidak mumpuni, tapi terlalu tinggi dari kualifikasi juga bisa membuat Anda 'tertendang' sebagai calon karyawan.
Berikut lima penyebab Anda belum juga mendapatkan pekerjaan alias menganggur.
Resume Tidak Sesuai
Alih-alih melamar pekerjaan untuk Junior Developer, resume yang kamu kirim malah tidak sesuai dengan keahlianmu.
Maka dari itu sesuaikan resume dengan setiap posisi yang dilamar, agar dapat meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan yang layak.
Terlalu Berpengalaman
Masalah ini umum terjadi pada pekerja yang lebih tua yang ingin mengubah karir atau siapa pun dengan banyak pengalaman yang ingin pindah tempat kerja.
Saat wawancara coba untuk menceritakan pengalaman kerjamu, apa yang telah kamu capai, prestasi terbesar yang pernah kamu raih. Yang paling penting jangan meminta gaji terlalu tinggi lantaran kamu sudah berpengalaman.
Kurang Berpengalaman
Fresh graduate terkadang menganggur karena kurang berpengalaman atau keterampilannya tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilamar. Apapun alasanmu, dimata HRD kamu tidak menarik.
Maka dari itu, ikuti kursus atau dapatkan sertifikat untuk memperkaya keterampilan. Magang pun tidak masalah, yang penting tingkatkan terus keterampilanmu dan buat HRD mengakuimu.
Tidak Punya Relasi
Di era serba digital, mencari lowongan pekerjaan atau membangun relasi sangatlah mudah, terkadang rasa malas menjadi batu sandungan untuk itu semua.
Cobalah untuk membangun relasi, hadiri seminar dan terus perkenalkan diri kepada para pemberi kerja untuk mendapatkan peluang kerja lebih banyak.
Kehilangan Rasa Percaya Diri
Fresh graduate tapi msaih menganggur bertahun-tahun, bisa dipastikan rasa percaya diri akan hilang. Lebih parahnya tidak punya tujuan yang berarti.
Maka dari itu tetapkan tujuan, capailah meskipun tujuan kecil. Misalnya melatih kondisi fisik agar lebih sehat, atau mempelajari keterampilan baru. Dengan menetapkan tujuan, akan mengembalikan rasa percaya diri.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Eka G Putra