JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Kepastian soal pendaftaran seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) akhirnya disampaikan pemerintah. Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengumumkan, pendafataran dimulai hari ini (30/6) hingga 21 Juli 2021 mendatang.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian BKN Suharmen menyampaikan, pengumuman seleksi dilakukan hari ini. Artinya, otomasti pendaftaran seleksi juga ikut dibuka.
"Sesuai perturan perundang-undangan, pendaftaran dibuka sekurang-kurangnya 3 minggu kalender," ujarnya, kemarin (29/8).
Tahun ini, ia memprediksi jumlah pendaftar akan kembali membeludak. Diperkirakan bakal ada sekitar 5 juta orang yang mendaftar seleksi jadi abdi negara ini. Mengingat, formasi yang dibuka cukup banyak dan tak hanya mencakup calon pegawai negeri sipil (CPNS) saja. Tapi juga formasi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Total formasi yang dibuka per 22 Juni adalah sebanyak 701.590. Jumlah ini terdiri dari 74.648 formasi untuk 56 instansi pusat, 626.942 formasi untuk 524 instansi daerah. Di mana, di dalamnya termasuk 525.667 formasi untuk PPPK guru.
Nantinya, pendaftaran dilakukan melalui SSCASN. Ada tiga menu utama yang bisa dipilih. Yakni pendaftaran CPNS, pendaftaran PPPK nonguru, dan PPPK guru. Artinya, satu orang tak bisa memilih dua formasi. Setelah masa pendaftaran rampung, seluruh instansi yang membuka formasi CASN akan melakukan seleksi administrasi pendaftar. Hasilnya, bakal diumumkan 28-29 Juli 2021.
Kemudian, peserta yang lolos akan mengikuti seleksi kemampuan dasar (SKD) yang rencananya digelar pada 25 Agustus-4 Oktober 2021. Setelahnya, langsung diikuti dengan seleksi kompetensi untuk PPPK non guru. "Pengumuman SKD dilakukan pada 17-18 Oktober," katanya.
Suharmen mengungkapkan, pada masa pandemi ini seleksi SKD akan berbeda dari sebelumnya. Pelaksanaan ujian hanya dilakukan tiga sesi per hari. Sebelumnya, pada kondisi normal, seleksi dilaksanakan sampai lima sesi per hari.
"Tentu dengan protokol kesehatan yang ketat" sambungnya.
Selanjutnya, pada 19 Oktober-1 November 2021, peserta yang lolos SKD akan mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB). Di mana, hasil seleksi akan diumukan pada 18-19 Desember 2021.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga memastikan secara garis besar tidak ada perbedaan seleksi antara CPNS dan PPPK. Hanya saja, dari segi verifikasi administrasi calon PPPK Guru akan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) secara langsung. Sebab, akan dicocokan dengan data yang ada di Dapodik.
"Tidak ada perbedaan pendaftaran. yang membedakan adalah dari sisi seleksi dan verifikasi administrasinya saja," pungkasnya.
Dalam pada itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan mengatakan, informasi jadwal seleksi tersebut diterima pihaknya dari pihak BKN yang disampaikan melalui kegiatan zoom meeting bersama dengan BKD dari daerah lainnya di Indonesia, Selasa (29/6). Lebih lanjut dikatakannya, untuk seleksi CASN tahun ini dibagi menjadi dua. Yakni CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian lerja (PPPK). Sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau juga sudah mendapatkan formasi penerimaan CASN tahun ini.
"Untuk jumlah formasi penerimaan CPNS dan PPPK sudah kami terima, jumlahnya 455 orang. Jumlah itu turun dari usulan yang disampaikan yakni 511 orang," katanya.