PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Jumat (28/6) menggelar Sidang Senat Terbuka Milad XI Umri di Aula Lantai 3. Hadir dalam acara tersebut Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau Prof Dr HM Nazir MA, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Agus Taufiqurrahman MKes SpS, Rektor Umri Dr H Mubarak MSi.
Rektor Umri Dr H. Mubarak MSi mengatakan, dalam mencapai peningkatan kualitas mutu pendidikan, kiprah Muhammadiyah dalam dunia pendidikan secara nasional telah dibuktikan dengan berdirinya lembaga-lembaga pendidikan mulai dari pendidikan pra-sekolah hingga perguruan tinggi.
Dengan komitmen dan kesadaran yang mendalam ini, maka pada 23 Juli 1993, Persyarikatan Muhammadiyah Wilayah Riau mendirikan Akademi Teknologi Otomotif (Atom) yang selanjutnya pada 17 Juli 1994, dan didirikan pula Akademi Perawatan (Akper) Muhammadiyah dan pada 5 November 1998 berdiri Akademi Keuangan dan perbankan Muhammadiyah (AKPM) yang berkedudukan di Jalan KH Ahmad Dahlan No. 88 Sukajadi, Pekanbaru.
Dari ketiga akademi tersebut, peningkatannya terus diupayakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau agar dapt menjadi sebuah universitas dengan harapan dapat meningkatkan amal usaha pendidikannya sebagai salah satu pilar dakwah amar ma’ruf nahi mungkar melalui penyelenggaraan pendidikan, khususnya di Provinsi Riau.
Tepat pada 5 Juni 2008, cita-cita Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Riau untuk mendirikan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) akhirnya terwujud berdasarkan SK Mendiknas RI No. 94/D/O/2008 yang merupakan universitas Muhammadiyah ke-39 di Indonesia dengan memiliki 5 fakultas yaitu, Fakultas Teknik, Fakultas Ekonomi, Fakultas Matematika Ilmu Pengatahuan Alam dan Kesehatan, Fakultas Ilmu Komputer, dan Fakultas Ilmu Komunikasi.
Selain itu, Universitas Muhammadiyah Riau memiliki delapan fakultas yaitu, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas MIPA & Kesehatan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas Studi Islam, serta Fakultas Teknik.
Umri juga bertekat meningkatkan pendidikan di era 4.0, dengan meningkatkan manajemen perguruan tinggi yang baik, dan membangun karakter seluruh civitas akademik Umri yang islami dan sebagai media dakwah bagi peradaban Islam ke depannya,” tuturnya.
Bukan itu saja, jelang puncak perayaan milad ke-11 Umribelum lama ini telah sukses menggelar sejumlah kegiatan menarik berupa kolaborasi teater dengan salah satu teater terbesar di Riau.
Selain itu, di usianya yang ke-11 Umri telah berhasil menorehkan sejarah baru dalam Museum Rekor Dunia Indonesia dengan membuat Replika Tanjak Tebing Runtuh terbesar di Indonesia berukuran 4 x 6 meter.
Apalagi, Tanjak terbesar tersebut dibuat langsung oleh Kelompok Wirausaha Mahasisa Umri dari Program Studi Ekonomi Pembangunan semester 2 yaitu, Muhammad Sayup, Vicky Ferdian, dan Reski Nur Ichsan.
”Kami berharap dengan segudang prestasi terbaik yang diperoleh Umri di HUT ke-11 ini dapat terus ditingkatkan, dan menjadikan Umri salah satu sebagai universitas unggulan di Provinsi Riau,” tuturnya.
Di akhir acara Umri juga memberikan sejumlah piagam penghargaan kepada dosen terbaik, karyawan teladan dan juga piala bergilir bagi fakultas yang berprestasi di bidang akademik.(ayi/jrr)