“Kegiatan ini diselanggarakan untuk membantu guru-guru bahasa di Provinsi Riau dalam memahami Kurikulum 2013 , terutama pelajaran bahasa Indonesia, yang memang berbasis teks,” ujar Danardana kepada Riaupos.co, Jumat (6/11).
Ditambahkan Danardana, materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah Kebijakan Bahasa Indonesia dalam Dunia Pendidikan, Model Pembelajaran dalam Bahasa Indonesia, Jenis dan Struktur Teks, Kegiatan Ilmiah dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia, Teknik Menulis Karya Ilmiah, Teknik Menulis Karya Kreatif, Praktik Menulis Teks Faktual dan Praktik Menulis Teks Fiksi.
Menurut Koordinator Panitia Pelaksana, Devi Fauziah Ma’rifat SS MHum, para guru yang mengikuti acara ini sangat antusias. Sebab, kata Devi, kegiatan-kegiatan seperti ini jarang dilakukan. Selain itu, sosialisasi dan pemahaman terhadap pembelajaran berbasis teks yang menjadi dasar Kurikulum 2013 juga jarang dilakukan oleh berbagai instansi yang membidanginya.
“Alhamdulillah para peserta antusias,” jelas Devi.
Dalam acara pembukaan juga dihadiri oleh Kasi Teknis SLTP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuantan Singingi, Drs Yulianto, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kuansing. Yulianto mengucapkan terima kasih kepada Balai Bahasa Riau yang membuat program ini di Kuansing.
“Bagi guru-guru di daerah seperti di Kuansing ini, acara seperti ini sangat penting. Kami sangat mengapresiasi program Balai Bahasa Provinsi Riau ini,” ujar Yulianto.
Dijelaskan Devi, Kuansing adalah kabupaten/kota kesebelas, atau yang terakhir, penyelenggaraan kegiatan ini setelah sebelumnya diadakan di Pekanbaru, Kampar, Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Pelalawan, Siak, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir.
Laporan: Anju Mahendra
Editor: Yudi Waldi