Mahasiswa PCR Sukses Membuat Motor Listrik ala Jap Style

Pendidikan | Selasa, 27 September 2022 - 10:40 WIB

Mahasiswa PCR Sukses Membuat Motor Listrik ala Jap Style
Mahasiswa Program Studi Teknik Listrik Politeknik Caltex Riau Muhammad Faishal Abdullah (tengah), Fredi Yanuar S (kiri) dan Muhammad Akbar (kanan) foto bersama motor listrik yang mereka buat, Senin (26/9/2022). (PCR UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dalam upaya mengurangi tingkat polusi udara di Riau, tiga mahasiswa Politeknik Caltex Riau (PCR) berhasil mengembangkan motor listrik, Senin (26/9). Motor listrik dengan tampilan Jap Style dapat menempuh maksimal 60 kilometer pada kondisi baterai penuh.

Motor listrik yang diberi nama Insectra ini dikembangkan oleh Muhammad Faishal Abdullah, Fredi Yanuar S dan Muhammad Akbar. Ketiga mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa dari Program Studi Teknik Listrik.


Faishal mengatakan latar belakang dari pembuatan motor listrik ini yaitu pemanfaatan teknologi dan energi terbarukan sebagai sarana transportasi serta salah satu syarat lulus dari Politeknik Caltex Riau.

"Pengurangan pemakaian minyak sebagai bahan bakar kendaraan dan memanfaatkan energi listrik bukanlah sesuatu teknologi yang baru. Kami membaca dari beberapa sumber bahwa Indonesia juga sudah mengeluarkan peraturan terkait tata cara penetapan dan penanggulangan krisis energi dan darurat energi. Salah satu bidang yaitu transportasi," katanya.

Motor listrik dapat dibangun dengan sederhana sesuai kebutuhan dengan menyesuaikan komponen komponen yang digunakan. Komponen utama penggerak sepeda motor listrik ini adalah motor DC type Brushless atau sering disebut juga dengan BLDC yang menyatu menjadi hub penghubung roda kepada rangka motor (arm), sehingga rancangannya akan menghasilkan motorhub BLDC. Penggerak tersebut akan suplai daya oleh baterai.

Faishal juga mengungkapkan untuk membuat motor listrik ini membutuhkan waktu kurang lebih 2 bulan. "Motor listrik ini sasis dan body-nya kita custom dan tampilannya kita buat seperti motor modifikasi Jap Style. Selama kurang waktu 2 bulan kita melakukan riset terkait membuat dudukan baterai, kontroller, komponen serta rangkaian kelistrikan. Dalam waktu tersebut kita bertiga sudah menghabiskan dana kurang lebih Rp23 juta hingga motor ini dapat berjalan sempurna," ungkapnya.

Sementara itu, Fredi Yanuar salah satu tim juga menambahkan bahwa motor ini memiliki empat fitur riding mode. Fitur ini adalah pengatur untuk memilih mode berkendara yang akan mempengaruhi kecepatan pada motor listrik ini.

"Berdasarkan pengujian data dan analisis dari pengembangan motor ini khususnya pada fitur riding mode. Mode yang pertama yitu Mode High dapat membuat kecepatan maksimum motor ini hingga 73 Km/jam. Mode Low dapat membuat kecepatan maksimum 35 Km/jam. Kemudian Mode Sport untuk kecepatan sama dengan Mode High, namun waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan maksismum tersebut lebih cepat dan terakhir Mode Reverse, yang dapat memudahkan pengendara untuk memundurkan kendaraan dengan kecepatan maksimum 10 km/jam," tambahnya.

Akbar juga menambahkan bahwa salah satu keunggulan dari motor listrik ini adalah fast charging. "Untuk pengisian hingga penuh, baterai motor listrik ini membutuhkan waktu selama 4 jam dengan variabel arus yang digunakan 10 A dan disarankan daya listrik di rumah di atas 1.300 watt. Jika di bawah tersebut, untuk mengisi penuh baterai ini perlukan waktu selama 8 jam dengan arus yang digunakan 5 A," jelasnya.(hen)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook