PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Universitas Abdurrab (Univrab) Pekanbaru menggelar kegiatan pengabdian masyarakat dengan menggandeng BPBD Kabupaten Siak sebagai mitranya, yang bertajuk "Sinergi Perguruan Tinggi dan BPBD Siak dalam Mencegah Bencana Asap di Era 4.0", Kamis (25/6).
Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak diikuti Tim Pengabdian dari Universitas Abdurrab yang terdiri dari kolaborasi antara Prodi Teknik Informatika Diki Arisandi MKom dan Prodi Ilmu Pemerintahan Amir Syamsuadi MSi dan Tengku Fahrul Gafar MSi.
Sedangkan peserta dari Kabupaten Siak dihadiri BPBD Siak yang diwakili Sekretaris BPBD Siak Arief Hamidi MSi serta perwakilan dari pihak Kecamatan Dayun, Desa Dayun dan dari masyarakat peduli api (MPA).
Ketua Pengabdian Universitas Abdurrab Diki Arisandi MKom menyampaikan kegiatan ini dilakukan mengingat Provinsi Riau memasuki masa-masa musim kemarau dan berguna bagi masyarakat dan stakeholder terkait mengenai pentingnya meminimalisir bencana asap dan potensi kebakaran hutan dan lahan.
Aspek teknologi informasi berbasis Internet of Things (IoT) yang disampaikan yakni melakukan deteksi asap dengan menggunakan alat pendeteksi asap dan aspek kebijakan yakni mengarahkan kembali masyarakat untuk mematuhi aturan terkait seperti peraturan desa, peraturan daerah dan undang-undang mengenai kebencanaan.
"Adapun dampak yang diperoleh dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana asap di Kecamatan Dayun Kabupaten Siak," ujar Diki.
Sementara BPBD Siak yang diwakili Sekretarisnya Arief Hamidi MSi menyambut baik kegiatan pengabdian yang dilakukan Universitas Abdurrab. Dalam sambutannya mengatakan bahwa bencana asap yang diakibatkan kawasan hutan dan lahan Kecamatan Dayun Kabupaten Siak terbakar secara luas setiap tahunnya diindikasikan dengan banyaknya titik panas. Kecamatan Dayun dekat dengan wilayah operasional perusahaan, di mana instansi pemerintah dan masyarakat, termasuk petani, perusahaan-perusahaan perkebunan dan HTI, merupakan siklus kebakaran hutan dan lahan.
"Kegiatan seperti ini harus didukung agar sinergi universitas dan pemerintah tetap terjalin dan dapat bertukar ide pikiran untuk kemajuan pemerintah, khususnya pemerintah daerah." harapnya.(rul/ifr)