TAHUN 2015 1.182 SEKOLAH

Pendaftaran Akreditasi Terus Meningkat

Pendidikan | Kamis, 21 Januari 2016 - 10:00 WIB

Pendaftaran Akreditasi Terus Meningkat
Dra Hj Siti Maryam MM

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Setiap tahun, jumlah sekolah yang mendaftarkan diri ke Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP S/M) terus meningkat. Tahun 2015 saja, BAP S/M sudah mengeluarkan akreditasi untuk 1.182 sekolah se-Provinsi Riau.

Di tahun ini jumlah tersebut mengalami peningkatakan berkali-kali lipat. Data yang masuk di BAP S/M, untuk 2016 ini sudah ada 2.500 sekolah yang mendaftar mendapatkan sertifikat akreditasi tersebut.

Baca Juga :Pengadaan Mebel Dua Sekolah Dilanjutkan Tahun Depan

Namun peningktan jumlah sekolah yang mendaftar tak pula diiringi dengan kucuran dana oleh pemerintah daerah. Demikian dikatakan Ketua BAP S/M Provinsi Riau Dra Hj Siti Maryam MM, Rabu (20/1). Dia menuturkan, untuk di Riau kini baru tiga daerah saja yang menganggarkan dana akreditasi melalui APBD. Tiga daerah tersebut adalah Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Rokan Hilir.

Tahun 2015 lalu, Indragiri Hilir menjadi kabupaten yang paling banyak diakreditasi sekolahnya dari level SD/madrasah hingga SMA/SMK. Berdasarkan data, total terdapat 202 sekolah yang diakreditasi. 40 dari sekolah tersebut didanai oleh APBD kabupaten. Sementara untuk di Indragiri Hulu, total sekolah yang diakreditasi berjumlah 136 sekolah dan 60 di antaranya dibiayai oleh APBD kabupaten. Sedangkan Rokan Hilir, 2015 lalu ada 118 sekolah yang diakreditasi dan 63 di antarajya dibiayai dengan APBD kabupaten.

Sementara untuk di Pekanbaru, tahun 2015 ada 42 sekolah yang diakreditasi. Untuk Kampar ada 195 sekolah, Bengkalis 112 sekolah, Dumai 17 sekolah, Pelalawan 18 sekolah, Rokan Hulu 151 sekolah, Siak 107 sekolah, Kuantan Singingi 39 sekolah dan Kepulauan Meranti 45 sekolah. Jika dijumlahkan total seluruhnya menjadi 1.182 sekolah.

‘’Ya beberapa kabupaten memang sudah menggarkan dana untuk bantuan akreditasi. Tahun ini, rencananya Siak juga akan mengangarkan seperti 3 kabupaten lain. Kami tentu sangat terbantu. Karena dana dari pusat tidak cukup untuk mengkover seluruh permintaan akreditasi yang masuk. Contohnya saja, di 2016 ini permintaan akreditasi yang masuk sudah 2.500, sementara pemerintah hanya memberikan kuota kita sebanyak 1.337 saja. Sisanya tentu kami mengharapkan bantuan dari APDB kabupaten/kota,’’ ujarnya saat ditemui dikantor BAP S/M.

Padahal, nyatanya manfaat akreditasi sendiri begitu besar bagi sekolah. Dengan adanya akreditasi, mutu pendidikan bisa terpeta. Pengakuan dan peringkat sekolah juga bisa diketahui melalui akreditasi. Sehingga hal tersebut bisa menjadi acuan bagi orang tua untuk memilih sekolah bagi anak mereka.

Bagi siswa sendiri, khususnya siswa SMA/SMK nyatanya akreditasi sekolah bisa membuat jalan mereka untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah menjadi mulus. Pasalnya, kini universitas menjadikan lampiran akreditasi sekolah sebagai syarat menerima siswa. Jadi, jika sekolah tidak memiliki akreditasi, tentu akan menjadi penghambat siswanya di masa depan. Selain itu, tanpa akreditasi, sekolah juga tidak bisa melaksakan ujian secara mandiri alias harus menumpang ke sekolah lain.

Begitu pentingnya akreditasi membuat BAP S/M Provinsi Riau begitu berharap besar kepada daerah khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau untuk bisa mengaggarkan APBD untuk membantu dana akreditasi. ‘’Selama ini Disdikbud Provinsi Riau memang belum pernah mengucurkan dana untuk akreditasi. Padahal, kami berharap ada bantuan agar mempercepat proses akreditasi yang kian tahun kian meningkat,’’ ungkapnya.

Untuk dana, tiap kali akreditasi satu sekolah, diperlukan sekitar Rp5 juta. Dana yang terhitung cukup besar tersebut mengingat banyak proses dan tahapan yang harus dilewati. Seluruh dana ditanggung oleh BAP S/M, karena pihak sekolah tidak dibenarkan untuk membiayai proses akreditasi.(a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook