DAPAT GILIRAN SIF SIANG

Melihat Aktivitas Pelajar SMPN 50 di Sekolah Induk SMPN 47

Pendidikan | Sabtu, 19 Agustus 2023 - 09:55 WIB

Peserta didik baru SMP Negeri 50 Pekanbaru angkatan pertama baru saja diterima. Tapi gedung sekolah belum selesai dibangun. Mereka pun untuk sementara menumpang belajar di sekolah induk SMPN 47 Pekanbaru.

 


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - RABU (16/8) sekitar pukul 08.30 WIB, Riau Pos tiba di depan pagar SMPN 47 Pekanbaru, Jalan Muhajirin, Kecamatan Tuah Madani. Plang gapura dibangun sederhana bertuliskan SMPN 47 Pekanbaru.

Sekolah ini dipilih sebagai tempat belajar sementara bagi peserta didik baru SMPN 50 Pekanbaru. Sekolah ini cukup sulit ditemukan. Karena berada di perumahan warga dan lokasinya juga berada di lahan pojokan.

Untuk sampai ke SMPN 47, Riau Pos menggunakan aplikasi Google Maps. Tapi tidak langsung mengarah ke alamat SMPN 47 Pekanbaru. Riau Pos dibuat berputar-putar terlebih dulu mengelilingi kompleks perumahan tersebut. Barulah Riau Pos menemukan SMPN 47.

"Ya seperti ini lah SMPN 47, berada di kompleks perumahan warga. Pernah juga guru SMP lain sampai terkejut ternyata ada SMP di daerah sini. Awalnya guru ini tak tahu juga ada sekolah di sini," ungkap Kepala SMPN 47 Pekanbaru Agus Warsita saat ditemui Riau Pos, kemarin.

Disamping sebagai Kasek SMPN 47 Pekanbaru, dirinya juga ditunjuk Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru sebagai Plt Kepala SMPN 50 Pekanbaru. SMPN 50 Pekanbaru belum punya gedung sendiri. Masih dalam tahap pembangunan yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

"Sementara peserta didik baru SMPN 50 berinduk atau kegiatan belajar mengajarnya di SMPN 47 dan saya Plt kaseknya. Guru yang mengajar pelajar SMPN 50 juga dari sekolah sini," jelas dia lagi.

Sesaat memasuki area dalam sekolah, beberapa pelajar putra putri di sekolah tersebut sedang belajar di halaman depan ruang kelasnya masing-masing. Satu per satu para pelajar kelas 8 SMPN 47 ini mengeluarkan buku dan penanya untuk mencatat beberapa materi pelajaran yang diterangkan oleh gurunya yang ada di depan mereka.

Adapun sebagian di antara mereka itu yang bertanya kepada gurunya, tentang beberapa hal materi pelajaran yang disampaikan gurunya. Untungnya hari itu, suasana tidak hujan seperti dua hari sebelumnya. Langit terlihat cerah namun mentari pagi di sekolah tersebut masih belum terik membakar kulit para siswa yang belajar di ruangan.

"Ruang kelasnya katanya akan dipakai untuk rapat jadi belajar di luar sekarang. Saya sudah kelas delapan," ungkap seorang pelajar yang mengaku bernama Esi saat disapa Riau Pos.

Sementara ruang kelas di SMPN 47 Pekanbaru memang masih terbatas. Apalagi SMPN 47 masih terbilang sekolah baru yang baru beberapa tahun ini beroperasi. "Baru ada delapan ruang kelasnya, empat di lantai bawah dan empat lagi di lantai atas," tambah Agus Warsita.

Satu ruang kelas difungsikan untuk ruangan majelis guru dan sekaligus untuk ruangan kepala sekolah. "Seperti ini kondisinya sementara ini, belum ada ruang guru dan kepala sekolah sendiri," terangnya.

Sekolah juga ingin punya musala sendiri. Karena keterbatasan ruang kelas tersebut, kegiatan belajar mengajar pelajar SMPN 50 yang baru diterima tahun ini, diterapkan dengan sistem shift siang. "Untuk anak-anak kelas 7 SMP 50 masuk bada zuhur hingga sore, karena pagi ruang kelas dipakai untuk kelas di atasnya dulu, di sekolah ini baru ada delapan kelas saja," ungkap Agus Warsita sambil menjelaskan siswa SMPN 50 tahun ini sudah menerima sebanyak 39 siswa saja.

Dia juga menjelaskan untuk siswa SMPN 50 Pekanbaru masih belum bisa menerapkan Kurikulum Merdeka. "Karena sekolah baru masih Kurikulum 13 yang diterapkan. Kegiatan belajar mengajar meski masih menumpang tetap berjalan lancar dan kondusif," tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru, Dr H Abdul Jamal MPd menargetkan ruang kelas baru (RKB) gedung SMPN 50 Pekanbaru yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Perumahan Damai Langgeng bisa selesai dibangun. Sehingga dapat segera ditempati dan siswa tidak menumpang di SMPN 47 lagi.

"Targetnya pembangunan RKB tahun ini dan Januari atau Februari nya ditargetkan pelajar sudah bisa pindah dan menempati gedung sendiri dan tak numpang lagi di SMPN 47 Pekanbaru," ujar Abdul Jamal.***

Laporan JOKO SUSILO, Tuah Madani









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook