PKM Dosen Fisipol UIR di Kelompok Mawar PKH Kedung Sari

Pendidikan | Sabtu, 17 Desember 2022 - 09:57 WIB

PKM Dosen Fisipol UIR di Kelompok Mawar PKH Kedung Sari
Dosen Prodi Administrasi Publik dan Prodi Administrasi Bisnis UIR Ema Fitri Lubis SSos MSi dan Dr Hj Rosmayani SSos MSi melaksanakan PKM di Kelompok Mawar Program Keluarga Harapan (PKH) Kelurahan Kedungsari, Pekanbaru, Jumat (16/12/2022). (DOSEN UIR UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dosen Program Studi Administrasi Publik dan Program Studi Administrasi Bisnis Universitas Islam Riau Ema Fitri Lubis SSos MSi dan Dr Hj Rosmayani SSos MSi melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi berupa kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Dengan tema ”Pelatihan Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan melalui Pembuatan Tas dari Tali Kur”. Sebagai mitra dalam PKM ini adalah di Kelompok Mawar Program Keluarga Harapan (PKH) Kelurahan Kedungsari, Pekanbaru, Jumat (16/12).


Alasan dipilihnya kelompok tersebut karena terdapat beberapa keterbatasan yang menjadi masalah dalam pelaksanaan program-programnya. Pertama, keterbatasan SDM sebagai pelatih atau tutor sehingga pengetahuan akan membuat kerajinan tangan ini masih minim. Kedua, sarana dan prasarana berupa bahan-bahan yang diperlukan dinilai masih kurang. Jumlah anggota mencapai 20 orang dalam 1 kelompok tentunya membutuhkan bahan yang cukup agar setiap orang dari kelompok tersebut bisa mengerjakan keterampilan itu sendiri.

Kemudian ketiga, kurangnya informasi dan pengetahuan bagaimana memulai usaha untuk mengembangkan keberlanjutan usahanya agar dapat menjadi sumber pendapatan.

Peserta kelompok belum memahami teknis memulai dan langkah-langkah yang dilakukan dalam berwirausaha.

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka solusi yang ditawarkan melalui PKM ini adalah pemberian prasarana yang dibutuhkan beserta penyuluhan dan pelatihan oleh tim PKM yang diantaranya seperti mendatangkan narasumber yang kompeten dalam pembuatan kerajinan tangan yaitu pembuatan tas dari tali kur, seperti jarum dan benang, tali kur, gunting, resleting, manik-manik, dan kancing, dan lainnya. Selanjutnya, pemberian bantuan alat-alat dan bahan yang menjadi keperluan akan pelatihan membuat tas dari tali kur, dan memberikan pengetahuan dan wawasan terkait berwirausaha.

Anggota Kelompok Mawar juga terlihat antusias dengan mengikuti pelatihan kerajinan tangan serta sangat senang karena adanya bantuan yang telah diberikan. Istinab selaku pendamping PKH dalam kelompok ini sangat mengapresiasi kegiatan PKM ini. Ia mengatakan bantuan seperti alat-alat kerajinan tangan ini sangat membantu kelompok-kelompok PKH dalam memenuhi keterampilan softskill yang kiranya bisa menjadi sumber penghasilan keluarga.

Karena selama ini program pemberdayaan masyarakat hanya berupa penyuluhan dan sifatnya lebih ke teori. Kegiatan berupa pelatihan ini diharapkan ibu-ibu bisa memanfaatkan waktu luang yang bisa menghasilkan tambahan penghasilan keluarga. Beliau juga berharap kedepannya akan ada lagi bantuan dari pihak-pihak lainnya demi bertambahnya keterampilan ibu-ibu kelompok Program Keluarga Harapan (PKH) dan bisa mandiri secara ekonomi.(c)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook