LITERASI

Perpusnas Gelar Bimtek SPP-TIK di Provinsi Riau 2023

Pendidikan | Senin, 15 Mei 2023 - 13:00 WIB

Perpusnas Gelar Bimtek SPP-TIK di Provinsi Riau 2023
Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk pertama kalinya mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan-Teknologi Informasi dan Komunikasi (SPP-TIK) Program Transformasi Perpustakaan berbasis inklusi sosial Tahun 2023 di Provinsi Riau, Ahad (14/5). (ISTIMEWA)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk pertama kalinya mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan-Teknologi Informasi dan Komunikasi (SPP-TIK) Program Transformasi Perpustakaan  berbasis inklusi sosial Tahun 2023 di Provinsi Riau, Ahad (14/5).

Acara yang diikuti 30 peserta dari berbagai daerah di Provinsi Riau ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau, Dra. Mimi Yuliani Nazir Apt MM di Prime Park Pekanbaru.


Menurut Dra Mimi Yuliani Nazir Apt MM, kegiatan bimbingan teknis ini dapat menguatkan peran perpustakaan terutama dalam penguatan budaya literasi dan merupakan bagian dari program prioritas nasional yaitu kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).

Apalagi, secara empiris kegiatan TPBIS telah memberikan dampak dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Bahkan Bimtek ini didaulat untuk mendampingi para fasilitator dan peserta. Dimana kegiatan yang menghadirkan fasilitator daerah (Fasda) perpustakaan dari kabupaten dan kota serta beberapa pengelola perpustakaan desa ini berlangsung selama lima hari mulai tanggal 14-18 Mei 2023. 

Program transformasi perpustakaan sudah dijalankan sejak 2018 di berbagai perpustakaan di tingkat provinsi, kabupaten/kota sampai ke desa/kelurahan dan juga manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. 

Program ini telah di replikasi mandiri di 18 kabupaten/kota dan 1.125 desa/kelurahan.Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Tahun 2020-2021 dinilai efektif dan memberikan manfaat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan.

Perpustakaan berbasis inklusi sosial diharapkan dapat meningkatkan literasi informasi bagi masyarakat dan berbasis teknologi informasi dan komunikasi mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat meningkatkan kesejahteraan dan juga mendorong kreativitas serta memangkas berbagai kesenjangan akses informasi.

“Semoga apa yang nantinya di dapat dalam Bimtek ini dapat diterapkan dengan baik di perpustakaan masing-masing, sehingga benar-benar literasi untuk kesejahteraan itu dapat terwujud," tegasnya.

 

Laporan: Tari Hasriza (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook