KUKERTA INTEGRASI TUAH KARYA 2020

Berdayakan Masyarakat dengan Proker Positif

Pendidikan | Minggu, 12 Juli 2020 - 10:01 WIB

Berdayakan Masyarakat dengan Proker Positif
Para mahasiswa Kukerta Integrasi Tuah Karya berfoto bersama di sela kegiatan mereka di SMK Ibnu Taimmiyah, beberapa waktu lalu. Kukerta Integrasi Tuah Karya for Riau Pos

(RIAUPOS.CO) - Meski pandemi Covid 19 belum usai sepenuhnya, program Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) nyatanya dapat tetap terlaksana. Hal ini terlihat dari salah satu kelompok kukerta, yakni Kukerta Integrasi Tuah Karya. Berisikan 10 orang mahasiswa Unri yang terdiri dari berbagai jurusan.

Meski ditengah masa transisi normal baru (new normal), tetapi tidak menghalangi kegiatan kukerta yang dijalankan kelompok Kukerta Integrasi Tuah Karya. Bahkan mereka bertekad untuk memberdayakan masyarakat dengan berbagai kegiatan positif. Beberapa program kerja (proker) mereka juga telah mulai dijalankan.


Salah satu anggota Kukerta Integrasi Tuah Karya, yakni Yolanda Savira mengatakan kegiatan kukerta ini akan berlangsung selama 30 hari kedepan. Dimana program pengabdian yang mereka lakukan akan terfokus pada pelatihan akuntansi dan pengunaan media online bagi tenaga pengajar.

"Kegiatan dilakukan secara daring dan luring. Pada 6 Juli kegiatan kukerta dilaksanakan di SMK Masmur, lalu 7 Juli di SMK Ibnu Taimmiyah. Penyampaian materi di bagi 2, yakni penyampaian materi pelatihan akuntansi oleh bapak Gusnardi dan penggunaan media online oleh bapak Riyadi. Penggunaan media online ini ditujukan kepada guru-guru agar tidak kesulitan dalam memberikan materi atau pada saat melaksanakan ujian online. Dimana ketika dosen memberikan materi, kami bertugas membimbing secara praktek. Sehingga terjalin kerjasama antara dosen dengan mahasiswanya," jelas Yolanda.

Sebelum memberikan materi Yolanda mengatakan ia dan seluruh anggota Kukerta Integrasi 2020 selalu menyampaikan protokol kesehatan dimana sejalan dengan kegiatan yang mereka lakukan. Seperti memberikan masker secara gratis, memberikan sabun cuci tangan, menyediakan tempat cuci tangan, dan sebagainya.

Lebih jauh, Yolanda menuturkan kegiatan positif ini turut pula mendapat antusiasme yang tinggi dan respon yang sangat baik dari para guru dan kepala sekolah ditempat mereka mengabdi. Para guru berharap agar kegiatan tdk berhenti sampai disini. Krna mereka ingin lebih mengetahui lebih dalam lagi mengenai aplikasi pembelajaran.

"Alhamdulillah telah berjalan 2 hari dan kami mendapat respon yang sangat positif dari kepala sekolah. Beliau sangat berterimakasih dengan ilmu yang bermanfaat. Dimana para guru sering kali mengalami kesulitan saat memberikan tugas dan materi secara online. Karena banyak guru-guru yang masih belum mengerti terkait penggunaan media pembelajaran online seperti zoom, google meet, google classroom, dan lain-lain," tutup Yolanda.(w)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook