Pendaftaran SMAN/SMKN Diperpanjang 14 Hari

Pendidikan | Senin, 12 Juni 2023 - 11:40 WIB

Pendaftaran SMAN/SMKN Diperpanjang 14 Hari
Grafis (DOK: RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMAN/SMKN di Riau mengalami perubahan. Masa pendaftaran dan pemilihan sekolah diperpanjang 14 hari ke depan atau hingga 26 Juni 2023. Jadwal sebelumnya tahapan ini dimulai 29 Mei dan berakhir Senin (12/6) hari ini.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau Dr Kamsol mengatakan, alasan diperpanjangnya masa pendaftaran dan pemilihan sekolah tersebut yakni untuk memberikan kesempatan atau tambahan waktu bagi calon peserta didik  untuk memilih sekolah atau jurusan.


“Karena masih ada sekolah yang berada di kabupaten/kota yang belum mengeluarkan surat keterangan nilai repor dan baru mengeluarkan nilai rapor setelah tanggal 8 Juni,” katanya, Ahad (11/6).

Akibat lambat keluar surat keterangan nilai rapor ini, maka calon peseta didik hanya punya waktu empat hari untuk memilih sekolah jika tanggal 12 Juni pendaftaran ditutup.

Namun, Kamsol menegaskan tahapan PPDB yang sebelumnya sudah disusun tetap berjalan sesuai jadwal. “Kalau tahapan lainnya masih tetap dilakukan sesuai jadwal, seperti verifikasi. Karena berkas yang sudah masuk juga sudah bisa langsung diverifikasi,” sebutnya.

Dijelaskan Kamsol, meskipun pendaftaran diperpanjang, namun untuk di beberapa daerah seperti Pekanbaru dan Dumai, jumlah pendaftar sudah melebihi kuota yang ada. Karena itu, tidak semua pendaftar nantinya dapat diterima. “Seperti di Pekanbaru daya tampung dengan jumlah pendaftar sudah melebihi. Kalau di daerah lain justru masih kurang,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, hingga Selasa (6/6) pekan lalu, calon peserta didik yang melakukan aktivasi akun PPDB tingkat SMAN/SMKN di Riau mencapai 71.690 orang. Dari jumlah tersebut yang sudah berhasil mendaftar sebanyak 71.365 orang. Sementara itu, daya tampung SMA/SMK Negeri di Riau sebanyak 92.214 siswa.

Jika dilihat kondisi ini, maka para pendaftar seluruhnya bisa diterima di sekolah negeri. Namun, secara rinci dari 12 kabupaten/kota, dua daerah yakni Pekanbaru dan Dumai peserta yang mendaftar melebihi daya tampung.

Melihat kondisi ini, Kamsol pun mengimbau orang tua peserta diri tidak perlu khawatir, apalagi menggunakan calo untuk memasukkan anak mereka ke sekolah negeri.

“Saat ini Pemerintah Provinsi Riau, dalam hal ini Gubernur Riau masih berupaya untuk menjamin anak-anak bisa masuk sekolah. Dalam waktu dekat akan diluncurkan Peraturan Gubernur Riau terkait wajib belajar 12 tahun. Targetnya dalam bulan ini juga selesai,” ujarnya, Selasa (6/6) pekan lalu.

Dengan adanya peraturan tersebut, pemerintah akan memfasilitasi untuk penyediaan fasilitas bagi anak-anak agar bisa bersekolah. Dengan catatan, masyarakat tidak memilih sekolah favorit.

“Semua sekolah sama saja karena keberhasilan anak didik tergantung dari kemampuan profesional guru. Apalagi saat ini pemerintah sudah melatih guru-guru untuk menjadi guru penggerak,” sebutnya.

Dalam pelaksanaan peraturan gubernur tersebut, pihaknya nantinya juga akan melibatkan sekolah swasta. Karena sekolah swasta saat ini juga sudah mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Riau melalui Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).

“Jadi anak-anak yang tidak diterima di sekolah negeri, bisa bersekolah di swasta. Karena mereka sudah dapat bantuan juga, meskipun jumlahnya tidak sama,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, untuk mengantisipasi adanya keluhan yang biasa terjadi saat pelaksanaan PPDB tingkat SMA sederajat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan kembali membangun SMA Negeri pada tahun depan.

Pembangunan SMA Negeri baru pada tahun depan tersebut terutama akan difokuskan di Kota Pekanbaru karena setiap PPDB banyak menimbulkan keluhan terkait terbatasnya jumlah daya tampung SMA yang tidak sebanding dengan jumlah lulusan SMP. “Kalau PPDB di Pekanbaru pasti ramai, semua mau masuk SMA negeri, tapikan daya tampungnya terbatas,” kata Gubri.

Karena itu, pihaknya mengimbau kepada Pemerintah Kota Pekanbaru, jika memiliki lahan yang bisa dibangun SMA, hendaknya dilaporkan kepadanya. Nanti, Pemprov Riau yang akan membangun SMA tersebut. “Kalau ada lahan yang bisa dibangun SMA, laporkan kepada saya. Tahun depan akan langsung dibangun,” ujarnya.

Untuk diketahui, tahun ini Pemprov Riau 18 sekolah baru tingkat SMA/SMK Negeri yang akan dibangun. Sekolah tersebut di antaranya SMAN 17 Jalan Parit Indah Pekanbaru, SMAN 18 Jalan Delima Pekanbaru, SMAN 19 Jalan Fajar Pekanbaru, SMAN 1 Batang Peranap Indragiri Hulu (Inhu), SMAN 2 Batang Cenaku Inhu, SMAN 2 Batang Gansal Inhu, SMAN Kemuning Indragiri Hilir, SMAN 2 Mandau Bengkalis, SMAN 3 Kubu Rokan Hilir, SMAN 3 Minas Siak, SMAN 3 Rimba Melintang Rokan Hilir, SMAN IV Koto Rokan Hulu, SMAN 4 Bangko Rokan Hilir, dan SMAN 8 Dumai. Untuk SMK baru ada empat unit, di antaranya SMKN 4 Rambah Rokan Hulu, SMKN 2 Kandis Siak, SMKN 4 Mandau Bengkalis, dan SMKN 2 Rupat Bengkalis.(das)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook