Pelita Indonesia Teruskan Penghijauan di Kampus Baru

Pendidikan | Kamis, 03 Februari 2022 - 10:41 WIB

Pelita Indonesia Teruskan Penghijauan di Kampus Baru
Green Officer Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia, DR Achmad Tavip Junaidi foto bersama mahasiswa sebelum penanaman pohon, Rabu (2/2/2022). (FOPIN A SINAGA/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Institut Bisnis dan Teknologi (IBT) Pelita Indonesia meneruskan upaya penghijauan di areal kampus baru di Jalan Srikandi, dekat Tuanku Tambusai ujung. Penghijauan dilakukan mengingat areal kampus yang baru selesai dibangun dan diresmikan pemakaiannya itu masih minim dengan pepohonan.

Penanaman pohon kali ini dilakukan bersama mahasiswa yang tergabung di dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Rabu (2/2). Belasan mahasiswa di bawah asuhan Green Officer Pelita Indonesia DR Achmad Tavip Junaidi menanam pohon pinang di lahan yang telah ditentukan.


Achmad Tavip mengatakan, Pelita Indonesia bertekad menjadi kampus unggul, kampus merdeka dan kampus hijau. Untuk mencapai tekad kampus hijau diperlukan kegiatan penanaman di lahan kampus yang berdiri megah itu.

"Semangat penanaan pohon ini bukan saja ingin menjadikan kampus hijau. Tetapi juga bertujuan menggugah keinginan warga kampus, terutama mahasiswa agar membudayakan penanaman pohon. Hal ini perlu dilakukan mengingat bumi saat ini sedang terjadi perubahan iklim yang sering disebut sebagai global warming atau pemanasan global," katanya. (fas)

Menurut salah seorang dosen IBT Pelita Indonesia itu, suasana hijau oleh pepohonan yang rindang akan baik sekali untuk proses belajar-mengajar. Selain indah dipandang mata, juga menjadikan kondisi di kampus bisa lebih sejuk.

Hal yang sama disampaikan Ketua Lembaga Dakwah Kampus (LDK), Anto Siregar. Salah satu unit kegiatan mahasiswa (UKM) BEM Pelita Indonesia itu, antusias untuk melakukan penanaman pohon. Dikatakannya, kampus sedang libur perayaan Imlek sehingga sebagian pengurus BEM dan UKM lainnya berhalangan ikut.

"Seperti kita ketahui kampus ini masih baru selesai sehingga belum memiliki pepohonan. Agar tidak gersang maka kami melakukan penanaman pohon. Kelak ketika pepohonan yang ditanam tumbuh besar, maka kampus yang dibangun megah ini akan terlihat hijau dan sejuk," katanya.

Menurut Anto, budaya menanam memang perlu ditumbuhkan di jiwa para mahasiswa dalam rangka pelestarian alam. "Budaya itu kita mulai dari lingkungan kampus, lalu akan diterapkan ke lingkungan yang lebih luas lagi," katanya.(fas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook