PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Para pimpinan, dosen dan karyawan dilingkungan Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) mengikuti acara Pembinaan Al Islam Kemuhammadiyahan, Akademik dan Tata Kelola bertempat di Hotel Grand Central Pekanbaru, Rabu (2/8/2023). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Badan Pembina Harian (BPH) Umri akan berlangsung hingga Jumat (4/8/2023) mendatang yang diikuti 118 peserta.
Ketua BPH Umri Prof Dr M Nazir Karim MA mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk pembinaan civitas akademika. Dimana, saat ini penegasan Al Islam Kemuhammadiyahan tetap jadi program inti. Karena hal tersebut merupakan yang pertama dari empat darma universitas Muhammadiyah dan Aisyiyah.
"Kegiatan ini memang untuk menegakkan Al Islam dan Kemuhammadiyahan. Karena, ini menjadi bagian dari jihad dan ijtihad Persyarikatan Muhammadiyah. Artinya, tugas ini juga melekat pada Umri," katanya.
Karena itu, para dosen, pimpinan dan karyawan dilingkungan Umri diwajibkan mengikuti kegiatan ini. Karena tiga hal yang dibahas memang sangat penting dalam pengembangan universitas ke depan.
"Pembinaan ini memang menjadi tugas BPH. Selain program rutin tahunan yang dilakukan formal, pembinaan juga dilakukan secara informal setiap hari," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Umri Dr Saidul Amin menekankan bahwa sumbu dari universitas ini adalah BPH. Karena itu, ia menekankan siapapun dosen dan karyawan yang diundang tapi tak hadir dalam acara pembinaan ini akan dipanggil oleh BPH.
"Acara seperti ini penting diikuti. Tapi yang paling penting adalah bagaimana lanjutannya. Banyak program yang bagus namun hasilnya tidak diketahui karena tak adanya evaluasi. Karena itu, dalam setiap kegiatan Umri ke depan harus ada evaluasi untuk mengetahui sejauh apa manfaat dari program tersebut," ujarnya.
Laporan: Soleh Saputra
Editor: Eka G Putra