Rencanakan Sekolah Tatap Muka Januari

Pendidikan | Selasa, 24 November 2020 - 08:00 WIB

Rencanakan Sekolah Tatap Muka Januari
Sejumlah siswa mengikuti uji coba belajar tatap muka dengan menggunakan masker dan berjarak di SMPN 11 Pekanbaru, Senin (16/11/2020). Pemprov Riau berencana membuka pelajaran tatap muka pada Januari 2021. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Dr Ismardi Ilyas mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemetaan dari Diskes Pekanbaru. Usai dilakukan pemetaan, baru pihaknya dapat menentukan sekolah mana saja yang dapat menerapkan pertemuan terbatas.

"Nanti kami kirim nama siswa dan guru pada sekolah itu untuk dilakukan rapid test," terangnya. 


Pada pertemuan terbatas ini pemetaan berdasarkan skala mikro atau dipetakan berdasarkan per kecamatan, tidak lagi untuk Kota Pekanbaru secara keseluruhan, seperti sekolah tatap muka yang berlangsung kemarin. Pada pertemuan terbatas ini, peserta didik di sekolah hanya melakukan konsultasi pembelajaran tertentu. Peserta didik lebih bersifat bimbingan dan tidak melakukan pembelajaran seperti biasanya. 

Mereka hanya melakukan pertemuan terbatas dalam kurun waktu maksimal 2-3 jam. Pertemuan terbatas ini dilakukan hanya satu kali dalam sepekan. "Tetap SMP Negeri dulu yang menerapkan pertemuan terbatas ini. Bagi sekolah yang berada di kecamatan zona kuning, dan berada di wilayah pinggiran," jelasnya. 

Diungkapkannya, saat ini Kota Pekanbaru masih dalam kategori zona oranye, atau tingkat penyebaran sedang. Maka dari itu sekolah tatap muka dihentikan, dan dialihkan ke pertemuan terbatas bagi sekolah yang berada di kecamatan dengan tingkat penyebaran rendah.  Namun, sekolah dapat melaksanakan pertemuan terbatas setelah mendapat persetujuan dari Disdik Kota Pekanbaru.

"Persetujuan diberikan setelah melihat kondisi wilayah per kecamatan," tutupnya.

Didominasi Hasil Kontak Tracing

Penambahan pasien positif Covid-19 di Riau didominasi hasil tracing kontak pasien positif sebelumnya. Karena itu, hampir di setiap daerah di Riau ditemukan pasien positif, namun tidak banyak. Ketua Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau Syamsuar menyebut,  kasus positif Covid 19 di Riau masih di atas 100 orang. Namun itu sudah terjadi penurunan, seperti per Senin (23/11), penambahan kasus di daerah kecil-kecil semua. 

"Tapi itu kebanyakan kasus dari hasil tracing kontak pasien sebelumnya," kata Syamsuar.

Lebih lanjut dikatakannya, kasus terkonfirmasi Covid 19 di Provinsi Riau per hari Senin kembali mengalami penurunan. Jika pada hari sebelumnya terdapat 171 kasus baru, per Senin (23/11) di Riau terdapat penambahan 113 kasus. Sehingga total pasien positif di Riau sebanyak 18.716 orang

"Sedangkan kabar baiknya, di Riau terdapat 134 pasien yang dinyatakan sembuh. Sehingga total menjadi 6.325 orang. Untuk kabar dukanya, terdapat dua pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien meninggal menjadi 416 orang," paparnya.

Syamsuar yang juga Gubernur Riau tersebut terus mengingatkan kepada masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan pencegahan dari Covid-19. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan.

"Karena dengan menggunakan masker saja, bisa mencegah penularan virus hingga 70 persen. Untuk itu, mari terus terapkan protokol kesehatan," ajaknya.(sol/ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook