Pelantikan DPRD Pelalawan Diwarnai Demo

Pelalawan | Rabu, 28 Agustus 2019 - 08:05 WIB

Pelantikan DPRD Pelalawan Diwarnai Demo
Massa yang melakukan demo di DPRD Pelalawan membakar ban di tengah jalan.(MUHAMMAD AMIN AMRAN/RIAU POS)


PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) -- Pelantikan anggota DPRD Pelalawan masa bakti 2019-2024 diwarnai demonstrasi mahasiswa, Selasa (27/8). Pelantikan digelar di Gedung Daerah Laksamana Mangkudiraja.

Sekitar pukul 11.00, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Pelalawan (Hipmawan) dan Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Pelalawan Bersatu (IKPMPB) menggelar aksi. Aksi dua kelompok massa ini sempat nyaris bentrok dan adu fisik setelah sebelumnya terjadi aksi saling dorong dengan aparat gabungan dari kepolisian dan Satpol PP Pelalawan. Bahkan, massa yang memaksa ingin masuk ke dalam gedung daerah tersebut, akhirnya merobohkan pagar aset milik Pemkab Pelalawan.


Tidak hanya itu, aksi massa ini juga melakukan pembakaran ban di tengah jalan sehingga sempat menghambat lalu lintas para pengguna jalan. Sementara itu, aksi para mahasiswa untuk meminta anggota DPRD Pelalawan yang baru dilantik menandatangani fakta integritas terkait tuntutan mereka.

"Kami datang bukan mau anarkis, tapi kedatangan kami hanya ingin menyampaikan aspirasi kepada anggota dewan baru dilantik," terang Koordinator Lapangan Hipmawan Dori melalui pelantang suara saat menggelar orasi di depan gerbang masuk.

Dua jam menunggu di gerbang masuk gedung daerah, anggota DPRD Pelalawan yang dilantik tak kunjung datang. Merasa tidak direspons, massa Hipmawan ini terus mendesak ingin masuk menemuai para anggota legislatif baru tersebut. Hanya saja, keinginan massa dihadang aparat Polres Pelalawan dan Satpol PP, sehingga aksi dorong kembali terjadi. Massa yang terus mendesak ingin masuk, akhirnya berhasil merobohkan pagar utama bagian depan. Setelah pagar roboh, empat anggota DPRD Pelalawan datang menemui massa yakni H Abdullah, Carles, Abdul Nasib dan Sukardi SH yang didampingi Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan SIk.

"Kami sangat mengapresiasi massa Hipmawan yang mau memberikan masukan kepada kami. Jadi, biarkan kami bekerja, tapi para masiswa silakan kontrol kinerja kami. Seluruh anggota DPRD Pelalawan akan menemui Hipmawan untuk menandatangani pakta integritas. Tapi, beri kami waktu untuk menyelesaikan kegiatan pelantikan ini," terang Abdullah yang membuat massa akhirnya tenang dan tidak melakukan orasi.

Di sisi lain gedung daerah tepatnya di Jalan Seminai Pangkalan Kerinci, aksi massa yang tergabung dalam  IKPMPB, juga mendesak ingin masuk dalam gedung tempat para anggota DPRD tengah dilantik. Namun, dihadang aparat dan membuat para pendemo menjadi kesal hingga melakukan aksi bakar ban di tengah jalan. Aksi saling dorong pun kembali terjadi dan nyaris pecah menjadi bentrok namun dapat segera terkendali dan berjalan dengan kondusif.

"Kami mau masuk pak menemui para anggota DPRD yang dilantik. Jadi, jangan halangi kami karena kami ingin menyampaikan tuntutan kepada para wakil rakyat ini. Salah satunya segera keluarkan rekomendasi pencabutan izin perusahaan pembakar hutan dan lahan," ujar Korlap IKPMPB Taufik Hidayat dalam orasinya.
Dua jam lebih menunggu, akhirnya kedatangan massa IKPMPB  ini disambut sejumlah para anggota DPRD Pelalawan seperti Adi Sukemi, Baharuddin, Said Mashudi, Junaidi Purba, Andre Fransiscus dan Syafrizal.

"Ya, akan kami penuhi semua tuntutan adik-adik mahasiswa. Tapi berikan kami waktu untuk menyelesaikan proses pelantikan karena masih belum tuntas. Kami berjanji siap mengawal kemajuan pembangunan daerah untuk kesejahteraan kita semua dengan menyerap aspirasi masyarakat," tutup Adi Sukemi.(amn)

>>Berita selengkapnya baca Riau Pos hari ini.

Editor : Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook