PANGKALAN KERINCI

Pemkab Diminta Bangun Koperasi Kelapa Sawit

Pelalawan | Senin, 27 September 2021 - 14:57 WIB

Pemkab Diminta Bangun Koperasi Kelapa Sawit
Kepala Disbunak Pelalawan H Mazrun Mansyur SH (DOK RIAUPOS.CO)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Hingga saat ini, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sering tidak stabil. Terkadang harganya naik dan bahkan anjlok. Pasalnya, tidak ada kepastian terkait harga  yang permanen. Tentunya kondisi tersebut membuat masyarakat  selalu mengalami kesulitan ekonomi, khususnya saat harga TBS turun. 

Untuk itu, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan harus turun tangan membantu masyarakat  guna mencarikan solusi memulihkan kembali atas tidak stabilnya harga TBS sawit masyarakat di Kabupaten Pelalawan. 


Hal ini disampaikan  seorang tokoh masyarakat Pelalawan, Dasril Maskar kepada Riau Pos, Ahad (26/9). Dikatakannya, dengan tidak adanya kepastian harga TBS yang permanen, membuat para petani sawit sering dilanda kekhawatiran. 

"Kalau tidak secepatnya pemerintah membantu untuk mengatasi harga sawit masyarakat di daerah ini yang kerap anjlok, maka masyarakat akan terus kesusahan. Apalagi saat ini kebutuhan hidup terus mengalami lonjakan harga, akibat ekonomi mulai melesu dampak pandemi Covid-19 telah sangat melemahkan kondisi perekonomian masyarakat kabupaten Pelalawan,"terangnya. 

Diungkapkannya, jika Pemkab Pelalawan membiarkan harga sawit masyarakat kerap anjlok dan tidak membantu mencarikan solusinya untuk mengatasi secepatnya, maka ekonomi masyarakat akan semakin melesu. Karena sawit merupakan komoditi andalan Riau khususnya Kabupaten Pelalawan. 

"Apalagi biaya pupuk mahal dan biaya pemeliharaan yang dibutuhkan terkadang tidak sebanding. Sehingga keuntungan yang didapat masyarakat dengan kondisi harga sawit sekarang akan berdampak pada merosotnya ekonomi keluarga masyarakat yang ada di pedesaan,"paparnya. 

Untuk itu, sambungnya masyarakat meminta kepada pemerintah daerah agar membantu masyarakat untuk membentuk koperasi yang resmi atau badan usaha lainnya seperti BUMD dibidang perkebunan kelapa sawit. Dengan demikian dapat membantu menampung, mengkoordinir dan membeli semua TBS kelapa sawit kebun masyarakat yang ada didaerah ini. 

Kepala Disbunak Pelalawan H Mazrun Mansyur SH masih belum merespon keluhan para petani kelapa sawit ini setelah dihubungi melalui selulernya di nomor  0852653864xx yang dalam keaadan tidak aktif. Hingga berita ini diturunkan, Kepala Disbunak Pelalawan juga masih belum memberikan jawaban atas harapan para petani sawit.(amn)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook