PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Karya jurnalistik harus dibuat dengan jernih, jelas, jujur, ringkas, teliti, berimbang, menarik, dan mudah dipahami oleh pembaca. Penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi salah satu cara untuk semua tujuan itu. Tanpa bahasa yang benar, maka semua informasi tersebut akan sulit dipahami oleh pembaca.
Hal itu disampaikan oleh Hary B Koriun ketika berdiskusi dengan sekitar 30-an peserta dalam workshop penulisan jurnalistik yang diselenggarakan oleh Corporate Communications PT RAPP. Acara tersebut diadakan di Hotel Unigraha, Pangkalankerinci, Kabupaten Pelalawan, Selasa (26/7/2022).
Menurut Hary, penguasaan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang benar perlu dimiliki oleh setiap orang yang berkecimpung dalam dunia jurnalistik, baik para wartawan di media umum maupun mereka yang bergerak di media internal.
"Kesadaran tentang pentingnya memahami bahasa Indonesia, harus dimiliki semua orang yang berkecimpung di dunia jurnalistik. Sebab, yang harus diingat, bahasa adalah alat atau 'cangkul' bagi semua orang yang bekerja di bidang penulisan, tak terkecuali jurnalistik," kata Hary.
Menurut dia, banyak wartawan yang abai dalam pemahaman bahasa ini sehingga karya jurnalistik atau artikel yang bagus menjadi cacat karena banyaknya salah ketik, salah ejaan, salah logika kalimat, dan sebagainya. Hal itu akan sangat mengganggu pembaca.
"Padahal, kalau kita memang sudah memilih dunia jurnalistik sebagai pilihan pekerjaan atau jalan hidup, mau tak mau, suka tak suka, harus belajar dan memahami penggunaan bahasa yang benar," jelas lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai wartawan di Riau Pos ini.
Di bagian lain, External Communications Section Head Corporate Communications PT RAPP, Disra Alldrick, yang menjadi pemateri pertama, menjelaskan bagaimana para staf Corporate Communications PT RAPP dari berbagai estate yang ikut workshop tersebut dalam membuat laporan.
Lelaki yang dipanggil Erick itu menjelaskan secara teknis struktur pelaporan, mulai dari pengambilan data, pengambilan foto, pemahaman tentang 5W + 1H, dan hal-hal teknis lainnya, agar mudah diolah oleh tim Corcom pusat.
"Pemahaman dasar ini penting diketahui oleh rekan-rekan semuanya untuk memudahkan kinerja internal kita. Baik dalam pelaporan resmi untuk internal, maupun yang nantinya dikelola menjadi rilis berita untuk media partner," jelas Erick.
Sebelumnya, Head of Corporate Communications PT, Doni Hermawan, saat membuka acara tersebut menegaskan bahwa pelatihan yang dilakukan pihaknya tersebut adalah untuk meng-update dan menyegarkan seluruh staf Corcom PT RAPP yang bertugas di masing-masing daerah dalam wilayah kerja RAPP.
"Kesempatan langka ini harus teman-teman manfaatkan untuk menggali ilmu dari semua narasumber yang kami hadirkan di acara ini," jelas Doni.
Terpisah, Communications Manager Corcom PT RAPP, Budhi Firmansyah, menjelaskan, tujuan dari acara tersebut adalah agar seluruh staf Corcom PT RAPP di berbagai wilayah kerja, memiliki mindset dan cara kerja yang sama dalam membuat laporan kegiatan, juga pemahaman dunia jurnalistik secara umum.
"Kami berharap, setelah mengikuti kegiatan ini mereka memiliki cara pandang dan pola kerja yang baru, yang memudahkan mereka. Kami mengucapkan terima kasih kepada narasumber yang sudah mengajak mereka berdiskusi tentang jurnalistik secara umum maupun khusus pemahaman tentang penggunaan bahasa yang benar," ujar Budi.
Editor: Edwar Yaman