PANGKALANKURAS (RIAUPOS.CO) -- Bangunan megah dua lantai pasar moderen Sorek yang berada di jantung Kota Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan hingga awal 2020 tak kunjung beroperasi.
Padahal, pembangunan pasar moderen yang rampung dan menelan dana APBN 2015 sebesar Rp28 miliar ini, sudah diresmikan Bupati Pelalawan HM Harris pada 2016 lalu. Tentunya kondisi tersebut menjadi sorotan berbagai pihak khususnya Komisi II DPRD Pelalawan.
"Ya, sudah 17 kali para anggota DPRD dapil 4 melakukan reses serta lima kali pandangan fraksi untuk mempertanyakan progres operasional pasar moderen, namun sampai sekarang tak ada kejelasan. Tentunya sudah 4 tahun keberadaan bangunan megah pasar modern Sorek yang hingga kini tak kunjung dioperasikan, pasar tersebut menjadi bangunan mubazir," terang Wakil Ketua Komisi II DPRD Pelalawan Carles SSos, Selasa (25/2).
Diungkapkannya, manfaat pasar moderen Sorek selain sebagai ikon, juga merupakan tempat perputaran ekonomi masyarakat. Tapi kondisinya saat ini memprihatinkan karena tidak terawat dan malah menjadi tempat berbuat asusila. Apalagi selama ini, Pemkab sudah mengalami kerugian untuk membayar biaya listrik yang sudah diputus oleh pihak PLN.
Hanya saja, Kepala Diskop UKM Perindagsar Pelalawan Fakhrizal MSi belum berhasil merespon setelah dihubungi melalui selulernya yang dalam keadaan tidak aktif.(amn)
