LAMR PELALAWAN TAWARKAN TIGA OPSI WAKTU

Penabalan Gelar Adat Sandiaga Uno Ditunda

Pelalawan | Sabtu, 23 Oktober 2021 - 16:05 WIB

Penabalan Gelar Adat Sandiaga Uno Ditunda
Ketua Umum DPH Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Pelalawan Datuk Seri T Zulmizan F Assagaff menyerahkan tepak sirih kepada Menteri Perekraf, Sandiaga Salahadin Uno sebagai undangan khusus untuk menghadiri gelar penabalan akbar di Pelalawan, saat melakukan kunjungan ke Kementerian Parekraf RI, belum lama ini. (MUHAMMAD AMIN AMRAN/RIAUPOS.CO)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) --  Kunjungan kerja (kunker) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno (SSU) ke Kabupaten Pelalawan, terpaksa ditunda.

Kepastian tersebut diketahui setelah Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Pelalawan melakukan komunikasi yang cukup panjang kepada pria yang akrab disapa Bang Menteri tersebut. Pasalnya, SSU, batal menghadiri kegiatan Penabalan Akbar di Istana Sayap Kesultanan Pelalawan yang sebelumnya telah dijadwalkan pada 23-24 Oktober 2021.


Demikian hal ini disampaikan Ketua Umum DPH Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Pelalawan Datuk Seri T Zulmizan F Assagaff kepada Riaupos.co, Sabtu (23/10) melalui selulernya. Dikatakannya bahwa, kondisi ini telah dilaporkan pihaknya kepada Bupati Pelalawan, H Zukri dan Sultan Pelalawan X Tengku Kamaruddin Haroen yang akhirnya menyetujui dan meminta kegiatan penabalan itu ditunda.

"Ya, kunker Bang Menteri terpaksa kami tunda. Pasalnya, Bang Menteri tidak bisa hadir pada waktu yang telah kita jadwalkan karena harus menghadiri kegiatan lain yang tidak bisa digeser. Salah satunya wisuda bersama enam Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) se-Indonesia yang penjadwalannya juga rumit, serta rangkaian kegiatan lainnya," terangnya.

Diungkapkan Zulmizan, dengan padatnya jadwal Bang Menteri, maka berdasarkan arahan Bupati dan Sultan Pelalawan, pihaknya telah menyampaikan usulan jadwal ulang (reschedule) kepada Kementerian Parekraf RI yang telah diterima Bang Menteri. Ada tiga opsi yang diusulkan. Pertama, 8 November 2021, saat Bono besar masuknya bulan Rabbiul Akhir 1443 H (newmoon). Kedua, 22 November 2021 saat puncak Bono besar purnama Rabiul Akhir 1443 H (fullmoon). Dan ketiga tanggal berapa saja yang Bang Menteri punya kesempatan.

"Beliau kan sudah bersedia menerima pinangan gelar adat kehormatan dari kita. Karena sudah diterima, itu harus kita hargai, dan penabalannya mesti tetap dilakukan. Jadi, kita tetap tunggulah jadwalnya dengan menawarkan tiga opsi. Apalagi disinikan kita sudah mengundang, sehingga kita berharap nantinya Bang Menteri bisa hadir dalam kegiatan ini," papar Zulmizan menyampaikan titah Sultan.

Dijelaskan Ketua Umum DPH LAMR Pelalawan ini bahwa, pihaknya berharap Bang Menteri bisa hadir melihat gelombang tidal bore Bono Sungai Kampar yang terbilang sangat langka. Serta termasuk terbesar dan terpanjang di dunia tersebut.

"Begitu juga dengan kegiatan penyelenggaraan upacara penabalan akbar yang kita harapkan bisa sejalan dengan peninjauan Bono ini. Pasalnya, kedua kegiatan tersebut terikat pakem adat dan kondisi alam," ujarnya seraya menyebutkan pihaknya telah sangat siap untuk melaksanakan kegiatan besar ini.

Untuk itu, sambung Datuk Bendahara Kesultanan Pelalawan ini, pihaknya sangat berharap Bang Menteri bisa hadir di Istana Sayap, selain agenda melihat Bono. Karena itulah Sultan sampai berhajat akan memberi anugerah gelar adat yang istimewa untuk Bang Menteri yang merupakan putera kelahiran Riau tersebut. Dan  penabalan akan ditaja dalam suatu rangkaian upacara adat akbar khusus yang akan didahului dengan upacara adat Togak Tonggol dan Payung Panji Adat. Yakni sebuah even istiadat lokal yang telah diakui secara nasional sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia dari Kabupaten Pelalawan.

Diberitakan sebelumnya, LAMR Pelalawan telah resmi menyerahkan undangan khusus kepada Menparekraf untuk menghadiri upacara adat Penabalan Akbar yang merupakan rangkaian tiga penabalan (penobatan). Yaitu Penabalan Bupati dan Wakil Bupati Pelalawan sebagai Datuk Setia Amanah Masyarakat Adat dan Timbalannya. Penabalan Majelis Perangkat Kesultanan Pelalawan. Dan Penabalan Gelar Adat Kehormatan dari Sultan Pelalawan kepada Sandiaga sendiri.

Sedangkan sebelumnya, LAMR Pelalawan telah melakukan upacara adat "Merisik" dan "Meminang" (lamaran) untuk memastikan Sandiaga bersedia menerima gelar adat kehormatan yang hendak dianugerahkan dan ditabalkan. Namun, karena jadwal yang padat, kunker Bang Menteri terpaksa ditunda dan dijadwalkan ulang melalui tawaran tiga opsi.

Laporan: Muhammad Amin Amran (Pangkalankerinci)
Editor: Rinaldi

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook