Tiang Tumbang, 4 Hari Listrik Padam

Pelalawan | Rabu, 23 Maret 2022 - 09:57 WIB

Tiang Tumbang, 4 Hari Listrik Padam
Petugas PLN sedang memperbaiki tiang listrik yang tumbang di Desa Langgam, Kecamatan Langgam, Senin (21/3/2022). (PLN PEKANBARU FOR RIAUPOS.CO)

LANGGAM (RIAUPOS.CO) - Krisis listrik yang melanda Negeri Seiya Sekata ini semakin parah. Ini terbukti telah terjadinya pemadaman selama empat hari di  daerah yang menjadi penghasil minyak dan gas (migas) yakni Kecamatan Langgam.

Alhasil dengan adanya pemadaman listrik tersebut, seluruh aktivitas masyarakat di daerah yang menjadi kawasan pengembangan pusat hilirisasi kelapa sawit yakni Teknopolitan, menjadi lumpuh total.


Menurut salah seorang masyarakat Kecamatan Langgam Effendi, arus listrik sebagai keperluan dasar rumah tangga sudah tidak menyala atau putus total sejak Sabtu (19/3) siang lalu sekitar 12.00 WIB.

Bahkan sampai hari ke 4, kemarin Selasa (22/3), tidak ada kejelasan dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Pangkalan Kerinci untuk merealisasikan keluhan masyarakat setempat dengan kembali memasok arus listrik.

"Krisis listrik ini makin tidak masuk akal. Pemadaman telah berlangsung sampai empat hari. Anehnya, petugas PLN yang dihubungi memberikan alasan yang beragam. Dan tak satupun mereka dapat memastikan kapan listrik kembali menyala," terang Effendi kepada Riau Pos, Selasa (22/3).

Dengan terhentinya pasokan aliran listrik, sambung Effendi, seluruh aktivitas masyarakat kecamatan Langgam, khususnya kelurahan Langgam, dirugikan hingga jutaan rupiah.

"Saya usaha rumahan. Usaha roti olahan saya, dapat dipasarkan di warung-warung sekitar. Sekarang penghasilan nol rupiah, sejak listrik mati total empat hari terakhir ini," paparnya.

Sementara itu, Humas  PLN UP3 Pekanbaru Dwi Ramdhani menjelaskan, putusnya psokan listrik di Desa Langgam terjadi karena tumbangnya tujuh tiang PLN akibat cuaca ekstrim pada 19 Maret lalu sekitar pukul 03.00 WIB. "Akibatnya, 38 gardu distribusi terputus yang dirasakan oleh sekitar 2.049 pelanggan kami," ungkapnya.

Dikatakan, lokasi yang sulit diakses alat berat serta rawan hewan berbisa menjadi kendala pihaknya dalam upaya memperbaiki tiang tumbang tersebut. Namun, sebanyak 28 personel dan alat berat sudah dikerahkan dalam upaya percepatan penanganan gangguan ini.

"Alhamdulillah berkat semangat juang kami untuk memberikan pelayanan terbaik, listrik sudah dapat kembali dinikmati oleh seluruh masyarakat tadi sore (kemarin, red)," ujarnya.(anf/amn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook