PANGKALAN KURAS (RIAUPOS.CO) - Meski saat ini kondisi ruas badan Jalan Lintas Timur Kabupaten Pelalawan semakin mulus dan nyaman untuk dilalui, namun guna memastikan keamanan jalan tersebut, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelalawan terus intens melakukan survei di ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kabupaten Pelalawan.
“Survei ini kami lakukan guna melaksanakan inventarisasi permasalahan jalan seperti perbaikan jalan yang belum selesai, kurangnya marka jalan, dan rambu-rambu serta perbaikan kerusakan badan jalan yang belum tertangani sampai sekarang di sepanjang jalan lintas timur Kabupaten Pelalawan,” kata Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK melalui Kasat Lantas AKP Akira Ceria didampingi Kanit Turjawali Iptu Rianto Tinambunan, Selasa (15/8).
Hasil survei kondisi jalan yang telah dilakukan dari Kecamatan Bandar Sei Kijang hingga ke Kecamatan Ukui, ada satu titik yang perlu diwaspadai, yakni Km 78 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras.
Kondisi titik jalan ini tengah dilakukan pengerjaan pembangunan rigid. Dan akibat kondisi pengerjaan rigid tersebut, tak pelak telah menyebabkan terjadinya kemacetan atau antrian lalu lintas di jalan raya nasional tersebut.
“Atas kondisi ini, maka dilakukan penerapan satu jalur dengan melakukan buka-tutup jalan. Bahkan, pengerjaan rigid yang belum dilakukan penimbunan bahu jalan, sangat rentan menyebabkan terjadinya potensi kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas). Ditambah lagi kondisi Jalan Lintas Timur secara menyeluruh yang bergelombang akibat tekstur tanah yang tidak rata, meski kondisinya telah mulus atau tidak ada lagi jalan berlubang setelah dilakukan perbaikan,” ujarnya.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya telah mendesak pihak kontraktor mempercepat pengerjaan jalan rigid tersebut, sehingga tidak menghambat kelancaran lalu lintas.
“Untuk antisipasi sementara titik jalan yang kerap menimbulkan kecelakaan ini, kita telah melakukan pemasangan spanduk imbauan di titik rawan di sepanjang Jalintim tersebut,” ujarnya. (amn)
