Perawat Ditemukan Meregang Nyawa di Kebun Sawit

Pelalawan | Jumat, 07 Mei 2021 - 11:05 WIB

Perawat Ditemukan Meregang Nyawa di Kebun Sawit
Personel Polsek Bandar Seikijang mengevakuasi jenazah Katiyah yang ditemukan meregang nyawa di kebun kelapa sawit Desa Kiyap Jaya, Kecamatan Bandar Seikijang, Kamis (6/5/2021). (M AMIN AMRAN/RIAU POS)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Warga Desa Kiyap Jaya, Kecamatan Bandar Sekijang, Kabupaten Pelalawan, mendadak menjadi heboh. Pasalnya, sesosok mayat pria yang diketahui bernama Katiyah (43) ditemukan tak bernyawa di kebun kelapa sawit miliknya tepatnya di Kebun Kemitraan Kas Desa Kiyab Jaya, Bandar Sei Kijang, Jalan Lintas Timur (Jalintim) Kilometer 47,  Kamis (6/5) pagi sekitar pukul 09.30 WIB.

Belum diketahui secara pasti penyebab kematian pria yang berprofesi sebagai ASN perawat di Puskesmas Bandar Seikijang ini. Pasalnya, Kepolisian Resort (Polres) Pelalawan masih menunggu hasil otopsi RS Bhayangkara Polda Riau


"Ya, setelah dilakukan evakuasi dan divisum oleh tim medis Puskesmas Kecamatan Bandar Seikijang tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau guna di otopsi. Jadi, saat ini kami masih menunggu hasil otopsinya, sehingga dapat diketahui pemicu kematian korban," terang Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK melalui Kasubbag Humas Iptu Edi Haryanto kepada Riau Pos, Kamis (6/5).

Diungkapkan mantan Kapolsek Teluk Meranti ini bahwa penemuan mayat tersebut diketahui saat rekan korban bernama Ngateman (45), pergi mencari kayu bakar di kebun kelapa sawit milik korban, Rabu (5/5) sore lalu sekitar pukul 17.00 wib. 

Namun, saat berada di lokasi, saksi melihat sepeda motor perawat tersebut hampir tumbang tidak jauh dari pinggir jalan kebun. 

"Karena penasaran, maka saksi mendekati sepeda motor korban sambil memanggilnya. Tapi, hingga beberapa kali Ngeteman berteriak memanggil korban, namun tidak ada jawaban," paparnya. 

Karena tidak menemukan keberadaan korban, sambung Kasubbag Humas Polres ini, Ngateman pun akhirnya mendatangi rumah korban. Namun, istri korban terkejut mendapat laporan sang suami tidak ditemukan di lokasi kebun kelapa sawit yang mereka kelola.

"Jadi, sebelumnya korban pamit kepada istrinya untuk memanen tandan buah segar (TBS) di lahan kebun kelapa sawit milik mereka. Tapi ternyata rekan korban tidak menemukan keberadaan sang suami," bebernya.

Khawatir terhadap kondisi suaminya, lanjut Edi, istri korban pun meminta Ngateman untuk mencari perawat tersebut di rumah kediaman teman akrabnya bernama Tri Sutrisno (44). Hanya saja, korban juga tidak ditemukan di kediaman Tri Sutrisno. 

"Kedua rekan korban ini akhirnya memutuskan untuk mencari keberadaan korban di kebun sawit dengan menggunakan senter. Tapi, hingga pukul 24.00 WIB, keberadaan korban tak kunjung ditemukan. Sehingga para saksi pun memutuskan untuk pulang dan melanjutkan pencarian pada esok hari (Kamis, 6/6) ," ujarnya. 

Ditambahkan Kasubbag Humas bahwa, sekitar pukul 08.30 WIB, kedua saksi bersama warga, kembali melakukan pencarian keberadaan korban. Alhasil, sekitar pukul 10.00 WIB, warga menemukan jasad korban dalam kondisi tidak bernyawa. Tepatnya lebih kurang sekitar 200 meter dari TKP ditemukannya sepeda motor korban.

"Atas temuan mayat tersebut, warga langsung melapor kepada Bhabinkamtibmas Desa Kiyab Jaya Aipda Susanto yang langsung turun ke lokasi bersama tim medis Puskesmas Bandar Seikijang untuk melakukan evakuasi. Selanjutnya mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian perawat tersebut," tutupnya. (kom)

Laporan : M AMIN AMRAN (Pangkalankerinci)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook