KORBAN PENYIKSAAN REKAN KERJA DI PELALAWAN

Kondisi Mulai Membaik, namun Masih Trauma

Pelalawan | Selasa, 03 Agustus 2021 - 10:04 WIB

Kondisi Mulai Membaik, namun Masih Trauma
Kanit Reskrim Polres Pelalawan Iptu Esafati Daeli memantau kondisi kesehatan Anugrah Daeli yang dirawat di RSUD Selasih Pangkalankerinci, Senin (2/8/2021). (M AMIN AMRAN/RIAUPOS.CO)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Anugrah Daeli (35) yang disiksa secara keji oleh sekelompok rekan kerja masih menjalani perawatan intensif di RSUD Selasih Pangkalankerinci. Meski belum dapat berkomunikasi dengan keluarga maupun kerabat yang mengunjunginya akibat trauma, namun kondisi kesehatan pria yang dituding para tersangka memiliki ilmu hitam (begu ganjang) tersebut kian membaik. Luka bakar di sekujur tubuhnya akibat disulut besi panas telah mulai kering.

"Alhamdulillah, sejak masuk dirawat di RSUD Selasih pada Jumat (30/7) lalu, saat ini kondisi kesehatan korban pengeroyokan atas nama Anugrah Daeli telah mulai membaik. Seperti luka bakar yang telah mulai mengering. Tapi, sejauh ini korban masih belum dapat diajak komunikasi. Kemungkinan besar masih trauma atas masalah yang menimpanya," terang Direktur RSUD Selasih Pangkalankerinci dr Khairul Hamdi kepada Riau Pos, Senin (2/8).


Dijelaskan Khairul, saat pertama dibawa ke RSUD Selasih, pasien mengalami luka bakar cukup serius di seluruh tubuhnya. Sedangkan luka bakar tersebut akibat sulutan besi panas yang tempelkan sekelompok orang yang melakukan penganiayaan korban dan almarhumah istrinya.

"Namun, setelah ditangani tim medis RSUD Selasih, kondisinya telah mulai membaik. Bahkan, korban sudah bisa mandiri melakukan aktivitas sendiri tanpa bantuan orang lain. Seperti berjalan ke kamar mandi, serta melakukan aktivitas lainnya," ujarnya seraya menyebutkan korban juga sempat hadir saat jenazah istrinya dimakamkan pada Ahad (1/8) siang lalu di TPU Kiyap Jaya Kecamatan Bandar Seikijang.

Ditambahkan Direktur RSUD Selasih ini, cukup banyak keluarga korban yang datang untuk menjaga dan memberikan semangat kepada korban pengeroyokan dan penyiksaan sadis di Desa Petodaan, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan tersebut.(amn)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook