PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Taman Rekreasi Alam Mayang Pekanbaru pentaskan seni peran Ketoprak Kolosal Panji Asmoro Bangun, Sabtu (31/12). Pagelaran tersebut untuk mengisi aktivitas masyarakat di penghujung 2022.
“Dipilih menampilkan ketoprak karena adanya kerinduan masyarakat untuk memiliki suatu interaksi sosial, sekaligus melestarikan dan memelihara budaya,” ungkap pemilik serta pengelola Taman Rekreasi Alam Mayang, Riyono Gede Trisono kepada Riau Pos, Jumat (30/12).
Disebutkan Riyono, pementasan ini pelakonnya adalah mereka yang mencintai seni dan berasal dari sekitar Kota Pekanbaru. Judul Panji Asmoro Bangun dipilih karena alur cerita memiliki kesan yang mudah dipahami sebagai sebuah linguistik bercirikan khas Indonesia. Ketoprak adalah drama yang menceritakan tentang baik buruk yang terjadi pada masa lampau dituangkan lewat peran atau lakon.
Dikisahkan Riyono, Panji Asmoro Bangun itu adalah kisah yang terjadi pada masyarakat diakhir Kerajaan Majapahit diawal masuknya Islam ke Pulau Jawa. Baik ketoprak, Wayang maupun Reok itu adalah bagian daripada strategi komunikasi memadukan antara tradisi dengan dakwah kepada masyarakat.
“Inti daripada cerita Panji Asmoro Bangun ini adalah di dalam kehidupan itu akan memiliki godaan-godaan. Jika kita turuti godaan-godaan itu maka bisa menimbulkan permasalahan maupun konflik. Ini adalah suatu pesan moral yang bagus kepada masyarakat saat ini tetapi disampaikan dalam bentuk drama,” paparnya.
Akhir dari cerita ketoprak tersebut adalah yang baik yang menghasilkan yang baik pula, kebaikan itu akan selalu tampak, kebaikan itu akan selalu menghasilkan kebaikan. Itu merupakan pesan moral bagi masyarakat.
“Kebaikan itu adalah hal yang sangat sederhana. Mawas diri, rela berkorban dan berjuang itu adalah nilai kebaikan yang barangkali harus banyak disampaikan kepada generasi muda saat ini,” harapnya.
Kegiatan ini dimulai pukul 20.00 WIB, diharapkan pukul 23.00 WIB sudah selesai. Sebelum penampilan pementasan akan didahului dengan sambutan, pemberian beasiswa kepada pencinta seni cilik yang mendapat juara di kelasnya sebanyak 10 orang, ada pembacaan sinopsis cerita kemudian dilanjutkan hiburan ketoprak memakai dua bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa.
Adapun diakhir penggantian tahun akan berdoa bersama mohon dimurahkan rezeki dan diberikan keselamatan dalam menjalani tahun 2023 bersamaan dengan sedekah anak yatim.(nto/c)