KOTA (RIAUPOS.CO) -- Memasuki masa liburan akhir tahun 2019, sejumlah kawasan wisata mulai dipadati pengunjung. Tapi hal tersebut tak berpengaruh pada objek wisata Pasar Bawah.
Biasanya, saat liburan kawasan Pasar Wisata Pasar Bawah selalu menjadi destinasi wisata bagi para pelancong yang ingin berburu barang-barang antik serta peralatan rumah tangga. Namun saat ini, Pasar Bawah mulai sepi pembeli. Pedagang pun mengeluhkan omzet yang terus menurun.
Pantaun Riau Pos, Senin (30/12), pengunjung Pasar Bawah belum mengalami peningkatan. Bahkan masih banyak kios-kios pedagang yang sepi akan pengunjung.
Safri, seorang pedagang peralatan rumah tangga mengatakan, meskipun sudah memasuki musim liburam, namun dirinya sebagai pedagang belum merasakan berkah liburan dalam mendapatkan omzet penjualannya.
Bahkan meskipun banyak pengunjung yang datang di pasar wisata tersebut, mereka hanya sekadar keberkunjung tanpa melakukan pembelian.
"Tak ada keuntungan semanjak musim liburan ini. Belum ada peningkatan penjualan. Malah sebaliknya, dalam sehari kami datang cuma mampu dapat sebesar Rp300 ribu. Bahkan kadang tak dapat uang sepeser pun," katanya.
Dirinya berharap, Pemerintah Kota Pekanbaru dapat lebih menyosialiasikan lagi keberadaan objek wisata Pasar Bawah sehingga pedagang yang mencari nafkah di pasar ini tidak terancam gulung tikar.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Johan, salah seorang pedagang suvernir pernikahan. Menurutnya, setelah Idul Fitri 2019 lalu pengunjung di objek wisata Pasar Bawah sudah mengalami penurunan. Bahkan, dirinya hanya mampu bertahan dengan beberapa barang pesanan dari para pemesan yang menjadi langganannya.
"Kalau model sih banyak yang baru-baru tapi ya itu, sepi pembeli. Kami saja kalau nggak ada pelanggan tetap yang sering mengambil suvernir ke kami mungkin sudah lama tutup," tuturnya.(ayi)